Bahkan, hingga Februari sampai Juni 2021, sosoknya terus menyebarkan informasi sesat yang dipercaya oleh sebagian masyarakat.
Contohnya, seperti mengonsumsi 1 gram vitamin C setiap 1 sampai 3 jam hingga diikuti oleh banyak masyarakat dan membuat mereka mengeluh sakit lambung.
Lalu, dr Lois juga menyebarkan informasi soal kandungan vitamin D di dalam susu hingga membuat orang-orang ramai memburunya.
Terbaru, dr Lois menyebut kematian pasien Covid-19 bukan karena virus, tetapi karena interaksi antar obat.
Menanggapi hal ini, dr Tirta mengaku sering mengajak dr Lois bertemu guna mengklarifikasi segala tudingannya tentang Covid-19.
Namun, dr Lois selalu menolak dan berujung menghina dr Tirta yang disebut sebagai 'pembantu' IDI dan WHO.
"Saya sudah mengajak ketemu beliau pada Maret sampai Mei, tapi ditolak dan saya disebut antek-antek WHO dan kacung IDI," kata dr Tirta, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Selasa (13/6/2021).
"Apa yang dikatakan Lois saya menghindar itu bohong, saya sudah mengajak, tapi dia yang menghindar," tambahnya.
Baca Juga: Rumahnya Disatroni Maling Hingga Terekam Kamera CCTV, Sammy Simorangkir Ancam Si Pelaku
Kemudian, dr Tirta akhirnya menemukan fakta bahwa dr Lois bukan seorang dokter aktif yang terdaftar di IDI.
Bahkan, Surat Tanda Registrasi atau STR miliknya juga sudah tidak aktif sejak empat tahun yang lalu.