Gridhot.ID - Dokter Louis Owien kini memang sedang mendapat sorotan tajam.
Dikutip Gridhot dari Kompas TV, dokter Loies kini diketahui sudah ditangkap oleh kepolisian karena diduga menyebarkan hoaks terkait masalah wabah covid-19.
Pernyataan dokter Lois dianggap menimbulkan keonaran di masyarakat luas.
Kini kejanggalan terkait sosok dokter Lois Owien kembali diungkap oleh dokter Tirta Mandira Hudhi.
Dikutip Gridhot dari Tribun Wow, dokter Tirta membeberkan jawaban ngelantur dokter Lois Owien saat ditanya soal pendidikannya.
Diketahui, dokter Lois Owien menjadi perbincangan publik setelah menyatakan tak percaya Covid-19.
Ia pun membuat sejumlah argumen yang dianggap meresahkan terkait Virus Corona.
Satu di antaranya mengatakan bahwa pasien meninggal bukan karena Covid-19, tetapi lantaran interaksi obat.
dr Tirta menyampaikan, sejak awal kemunculan dr Lois pada Desember 2020, sosoknya kerap menghina Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di akun media sosial pribadinya.
Kemudian, pada Februari 2021, dr Lois mulai mengaku dan menyebarkan bahwa Virus Corona tidak ada.
Bahkan, hingga Februari sampai Juni 2021, sosoknya terus menyebarkan informasi sesat yang dipercaya oleh sebagian masyarakat.
Contohnya, seperti mengonsumsi 1 gram vitamin C setiap 1 sampai 3 jam hingga diikuti oleh banyak masyarakat dan membuat mereka mengeluh sakit lambung.
Lalu, dr Lois juga menyebarkan informasi soal kandungan vitamin D di dalam susu hingga membuat orang-orang ramai memburunya.
Terbaru, dr Lois menyebut kematian pasien Covid-19 bukan karena virus, tetapi karena interaksi antar obat.
Menanggapi hal ini, dr Tirta mengaku sering mengajak dr Lois bertemu guna mengklarifikasi segala tudingannya tentang Covid-19.
Namun, dr Lois selalu menolak dan berujung menghina dr Tirta yang disebut sebagai 'pembantu' IDI dan WHO.
"Saya sudah mengajak ketemu beliau pada Maret sampai Mei, tapi ditolak dan saya disebut antek-antek WHO dan kacung IDI," kata dr Tirta, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Selasa (13/6/2021).
"Apa yang dikatakan Lois saya menghindar itu bohong, saya sudah mengajak, tapi dia yang menghindar," tambahnya.
Baca Juga: Rumahnya Disatroni Maling Hingga Terekam Kamera CCTV, Sammy Simorangkir Ancam Si Pelaku
Kemudian, dr Tirta akhirnya menemukan fakta bahwa dr Lois bukan seorang dokter aktif yang terdaftar di IDI.
Bahkan, Surat Tanda Registrasi atau STR miliknya juga sudah tidak aktif sejak empat tahun yang lalu.
Untuk itu, pada Sabtu (10/7/2021) lalu, pihak IDI resmi mengundang dr Lois untuk mengklarifikasi ketidakaktifannya sebagai dokter.
Hingga akhirnya, dr Lois ditangkap oleh jajaran Polda Metro Jaya pada Minggu (11/7/2021) di apartemennya di kawasan Jakarta pada pukul 16.00 WIB.
dr Tirta pun ikut menjadi saksi ahli dalam penangkapan dokter yang tidak mempercayai adanya Virus Corona ini.
Kala menjadi saksi, dr Tirta mengajukan pertanyaan soal kebenaran profesi dokter Lois sebagai dokter.
Namun, saat diberi pertanyaan soal skema pendidikan dokter, dr Lois justru memberi jawaban yang menyimpang atau ngelantur.
"Kita nggak tahu orang ini benar dokter atau engga karena dia tidak tahu skema pendidikan dokter."
"Kita tes, kamu pendidikannya apa, dia bilang 'saya S1 dokter, koas S2' lah koas kan bukan S2, ngelantur dia, jadi kita curiga orang ini ngaku-ngaku dokter," kata dr Tirta menjelaskan.
Selain itu, dr Tirta menyampaikan, pihak IDI juga melaporkan dr Lois karena dugaan penghinaan kepada IDI.
Oleh karena itu, dr Tirta menyebut, dr Lois akan menghadapi banyak perkara, di antaranya tentang penghinaan kepada IDI dan penyebaran berita bohong.
(*)