Find Us On Social Media :

Lama Menghilang dari Layar Kaca, Artis Lawas Ini Mendadak Muncul dan Siap Tempur Jadi Relawan Covid-19: Sedih, Miris, Gak Kuat Saya Lihatnya

Ayu Azhari

GridHot.ID - Kasus covid-19 selama beberapa waktu terakhir terus menunjukkan peningkatan pesat.

Tentu saja hal ini bukan merupakan kabar bahagia di tengah pandemis seperti saat ini.

Melansir Tribunjateng.com, munculnya varian delta, membuat pemerintah dan segenap masyarakat bekerja lebih keras untuk memusnahkan virus tersebut.

 Baca Juga: Bikin Parno Masyarakat di Tengah Darurat Pandemi, Guru Besar UGM Buka Suara Soal Isu Interaksi Obat Bisa Buat Pasien Covid-19 Meninggal

Elemen masyarakat bersatu dan membuat Relawan Indonesia Bersatu Melawan Covid-19.

Salah satu yang akan tergabung di dalamnya adalah aktris senior Ayu Azhari.

Dikutip GridHot dari TribunSumsel.com, lama tak muncul di layar kaca, Ayu Azhari kini datang dengan kabar jadi relawan covid-19.

 Baca Juga: Segala Varian Baru Covid-19 yang Ada di Bumi Disebut Bakal Keok Lawan Vaksin Sputnik Milik Rusia, Begini Penjelasannya

Kakak dari Sarah Azhari mengaku siap berjuang melawan covid-19 bersama tenaga medis di Indonesia.

Hal ini diketahui setelah Ayu Azhari ikut dalam rapat virtual membuat Relawan Indonesia Bersatu Melawan Covid-19.

Tak hanya Ayu Azhari, ada sederet nama penting tokoh Indonesia seperti Paramitha Rusadi.

Selain itu, terdapat Dubes Indonesia untuk Ukraina Prof Yudi Chrisnandi, Marsekal Madya TNI Purn Daryatmo, Laksamana Madya TNI Purn Widodo.

 Baca Juga: Surat Wasiat Sudah Disiapkan, Ustaz Abdul Somad Ngaku Rasakan Gejala Corona, UAS: Tulang-tulang Saya Ini Rasanya Mau Putus

Sedangkan dari perwakilan pemerintah hadir Dirjen Dukcapil Prof Judan dan Kepala Badan SDM Kemekumham Sri Puguh Budi Utami. Dari kalangan politisi hadir KH Maman Imanul Haq, RA Imron Amin, Kharisma Febriansyah dan Anwar Sadat.

Dalam pertemuan tersebut, Ayu Azhari menyayangkan masih ada sikap pro dan kontra dikalangan masyarakat dalam menghadapi pandemi yang sudah berlangsung lebih satu tahun.

”Perlu adanya keteladanan untuk menegakkan atau mendisiplinkan agar masyarakat benar-benar menjalankan protokol kesehatan,” kata Ayu Azhari, belum lama ini.

 Baca Juga: Seret Nama IDI Hingga Sebarkan Berita Kontroversi Covid-19, Dr Tirta Kuliti Habis Fakta Soal Lois Owien

Ayu bergabung dalam relawan covid-19 ini, dirinya siap tempur untuk memberi dukungan penuh, agar covid-19 bisa segera hilang dari Indonesia.

"Semoga niat baik teman teman dalam Aksi Melawan Covid-19 bisa mengisi kekosongan yang ada dan memberikan kontribusi untuk membantu masyarakat sesegera mungkin," tuturnya.

Sebab, wanita berusia 51 tahun tersebut mengaku sangat sedih, karena setiap harinya kasus covid-19 masih sangat tinggi di Indonesia.

Bahkan, hal yang menyayat hati Ayu adalah dalam sehari, terdapat 300 data orang meninggal usai terpapar covid-19.

 Baca Juga: Stok Tidak Merata, WHO Tolak Suntikan Penguat dan Sentil Pfizer dan Moderna, Minta Negara Kaya Sumbang Vaksin Covid-19 ke Negara Miskin

"Ada nya varian virus baru yang membutuhkan cara yang lebih disiplin lagi. Sense of awareness dari aparat musti lebih jelas dan pasti dalam menegakkan protokol kesehatan,” ucapnya.

Istri dari musisi dunia Mike Tramp itu sangat menyayangkan langkah Pemerintah, yang lebih fokus mengutamakan faktor ekonomi, ketimbang kesehatan rakyatnya sendiri.

Kaka dari Sarah dan Rahma Azhari itu menilai, harusnya Pemerintah dan Penegak Hukum, harus mengutamakan pendekatan komunikasi ke rakyat, bukan dengan cara warga dibenturkan dengan aparatur.

 Baca Juga: Sampai Rela Tidur Pakai Masker, Nycta Gina Akui Tak Masalah Ketularan Covid-19 Asal Bisa Temani Anaknya yang Sedang Isoman: Ikhlas...

"Sedih, miris, nggak kuat saya lihatnya. Bisa saya rasakan dampak covid-19 terhadap kehidupan masyarakat. Bukan mereka tidak takut kena covid, tetapi karena kebutuhan primer yang mendesak membuat mereka jadi tidak disiplin," jelasnya.

"Apa lagi jadi nekat sampai terjadi bentrok dan sangat rentan jadi korban kekerasan,” tambahnya.

Wanita bernama lengkap Ayu Khadijah Azhari itu menghimbau kepada semua orang, untuk peduli dan bertanggung jawab dalam melawan covid-19.

"Ini adalah masalah kemanusian yang hakiki yang kita hadapi di Indonesia, sudah ribuan orang meninggal dan yang sedang terpapar maupun sedang kritis memerlukan perawatan yang intensif," terangnya.

 Baca Juga: Makin Inovatif di Tengah Situasi Pandemi, Para Peneliti MIT Bikin Terobosan Baru Masker KN96, Mampu Deteksi Covid-19 dengan Biosensor

"Keterbatasan Rumah sakit sudah penuh, mau pun yang sedang isoman dan tak punya biaya untuk obat, juga sulit mencari obat di pasaran karena penimbun," sambungnya.

Ayu Azhari masih sangat khawatir bahwa kasus covid-19 masih tinggi dalam beberapa hari kedepan, karena masyarakatnya semakin acuh karena gerak geriknya dibatasi.

 Baca Juga: Kabar Baik di Tengah Pandemi, Kemenkes Kerjasama dengan Kimia Farma Luncurkan Situs Stok Obat Live di Seluruh Kota di Indonesia, Simak Cara Kerjanya

"Negara tidak bisa sendirian menangani Covid-19, membutuh kan berbagai pihak untuk saling mendukung dan memberikan sumbangsihnya sebagai tauladan yang bisa di lihat dan di rasakan masyarakat kecil agar di masa pandemi ini kita bisa bersama sama belajar, saling mendukung dan bertanggung jawab,” ujar Ayu Azhari. (*)