Find Us On Social Media :

Ternyata Selama Ini Salah Kaprah, Dokter Ini Ungkap Pasien Isoman Tak Perlu Lakukan PCR Lagi Usai Karantina, Berikut Alasannya

Ilustrasi isolasi mandiri

Lalu dr. Samuel menggunakan informasi dari CDC.

"Menurut CDC, PCR bisa saja masih positif setelah isoman bahkan hingga 3 bulan kemudian. Padahal sudah tidak menular lagi," tulisnya.

Lain halnya jika pada kasus covid-19 yang berat atau kritis. Dalam kondisi ini dipertimbangkan untuk tes PCR ulang.

Baca Juga: Geregetan Hubungannya dengan Ayya Renita Sempat Disebut Settingan, Anwar Sanjaya Akhirnya Bongkar Kedekatannya dengan Pemeran Miss Kiki Ikatan Cinta, Tak Pernah Jadian?

Tapi bagi pasien isoman yang tanpa gejala juga gejela ringan, usai isoman selasi lalu PCR ulang, tidak banyak manfaatnya.

Pasalnya, kalau pun hasilnya positif, maka tetap tidak mengubah keputusan status selesai isolasi.

Selain itu, dr. Samuel pun mengatakan, "Kerugian Biaya PCR yang tidak murah. Dapat memicu stres karena hasil masih positf. Padahal itu hanya menandakan sisa bangkai virus saja," tulisnya.

Baca Juga: Dulu Nekat Bikin Video Asusila 19 Detik, Begini Reaksi Nobu Dituduh 5 Kali Berhubungan Intim dengan Gisel, Kuasa Hukum Buka Suara

Karenanya dr. Samuel menegaskan, setelah melakukan isolasi mandiri pada gejala ringan dan sedang, maka risiko penularan dianggap sudah sangat minim.

Sebab hasil studi menyebutkan bahwa virus yang ada sudah tidak aktif lagi.

Penting juga dicatat, "Sebenarnya, tanpa harus PCR negatif, seseorang sudah layak kembali bekerja dengan syarat berikut: Sudah menyelesaikan masa isolasi, Kondisi sudah dinilai dan dinyatakan layak bekerja kembali oleh dokter, dan Harus tetap patuh pada protokol kesehatan ketika kembali bekerja," paparnya.(*)