Find Us On Social Media :

'Hantu Lautan' Selat Singapura Makin Gentayangi Kapal-kapal Barang yang Melintas, ReCAAP Soroti Kasus Perompakan di Wilayah Perairan Indonesia

ilustrasi perlawanan perompak

Masafumi Kuroki, Direktur Eksekutif ReCAAP, menyebutkan, "terus terjadinya" insiden di atas kapal di Selat Singapura tetap menjadi perhatian, dan kejadian itu kemungkinan akan terus terjadi jika pelaku tidak ditangkap.

Dari insiden di Selat Singapura, 16 di antaranya terjadi di Jalur Timur Traffic Separation Scheme (TSS), di perairan Tanjung Pergam, Pulau Bintan, Indonesia.

Perompakan terjadi selama malam hari di kapal curah, tanker, dan kapal kargo umum, ReCAAP mengungkapkan.

Baca Juga: Baru 2 Bulan Menikah, Ifan Seventeen Sudah Curhat Soal Drama Rumah Tangganya dengan Citra Monica, Sosok Big Boss Disinggungnya

Sebagian besar insiden melibatkan kelompok yang terdiri dari empat orang. Tujuh insiden melibatkan pelaku dengan pisau.

“Ini bukan lagi pencurian kecil-kecilan, ini adalah kejahatan yang lebih serius ketika pelaku dipersenjatai dengan pisau atau senjata lain atau jika kru diancam atau terluka," kata Kuroki, seperti dilansir Channel News Asia.

"Jadi, ini menjadi perhatian bagi komunitas maritim bahwa insiden seperti itu terjadi di Selat Singapura," ujarnya.

Baca Juga: Masker Berselang yang Dipakai Prabowo Subianto Curi Perhatian, Dianggap Efektif Tangkal Virus Covid-19, Segini Harganya

Dia menambahkan, beberapa peristiwa terjadi hampir bersamaan di lokasi yang berbeda, menunjukkan kemungkinan ada beberapa kelompok pelaku.