Find Us On Social Media :

Negatif Covid-19, WGM Irene Kharisma Sukandar dan WGM Medina Warda Aulia Tetap Mundur dari Piala Dunia Catur 2021, Alasannya Bikin Terenyuh

Irene Kharisma Sukandar, pecatur wanita Indonesia yang memiliki gelar Women Grandmaster (WGM) dari Federasi Catur Dunia (FIDE), difoto di Sekolah Catur Utut Adianto di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (18/4/2021).

Berikut 9 keterangan yang disampaikan oleh Percasi.

1. Persiapan atlet khususnya yang terkait kesehatan sudah dijalankan sesuai protokol yang berlaku di Indonesia maupun yang diberlakukan oleh pemerintah Rusia dan FIDE. Atlet Indonesia yang berangkat sudah divaksin 2 tahap sebelum berangkat, di Swab PCR, mengkonsumsi vitamin dan makanan dalam ukuran yang sangat baik. Bahkan setiba di Sochi tgl 10 Juli 2021 dan dites PCR di sana, semua bebas dari Covid.

2. Dengan diumumkannya oleh panitia bahwa Susanto positif covid, maka Indonesia dalam kaitan kejadian ini PB PERCASI dan Susanto khususnya, jelas sangat dirugikan dengan peristiwa tersebut. Apalagi satu atlet lainnya, Mohamad Ervan, juga dinyatakan gagal tes Covid dan dinyatakan kalah WO sejak babak pertama.

3. PB PERCASI sangat mendukung penegakan protokol kesehatan dalam kejuaraan dunia tersebut. Meski demikian, kami sangat menyayangkan keputusan tersebut diambil panitia pada saat pertandingan berlangsung. Bila keputusan itu disampaikan sebelumnya, maka tidak mempengaruhi atlet lainnya, terutama Fabiano Caruana sebagai lawan Susanto saat itu.

Baca Juga: Pulang Bawa Duit Hadiah Ratusan Juta dari Duel Catur, Irene Sukandar dan Dewa Kipas Kena Kewajiban Setor Pajak ke Negara, Berikut Hitungan Jumlahnya!

4. PB PERCASI berkoordinasi dengan semua pihak termasuk Kedubes RI di Moskow, untuk memastikan penanganan atlet kita (Susanto dan Ervan) serta pelatih (Kristianus Liem) yang saat ini sedang menjalani karantina di salah satu rumah sakit di Sochi, Rusia dilakukan dengan baik.

5. Dari hasil komunikasi KBRI dengan panitia, Panitia meminta maaf tidak bisa menjawab dengan cepat karena mereka hectic dengan adanya beberapa kontingen dari berbagai negara yang dirawat, termasuk kontingen Indonesia. Mereka menaruh perhatian besar akan hal ini, dan terus memantau serta berkomunikasi dengan Kepala Rumah Sakit Infeksi No.2 kota Sochi (yang ditunjuk khusus menangani Covid 19) mengenai situasi dan kondisi mereka semua, termasuk kontingen Indonesia. Mereka meminta supaya rumah sakit mengirim status pasien setiap hari ke panitia dan berharap besok mekanisme ini sudah mulai berjalan dengan lancar.