Find Us On Social Media :

Bandara Jadi Saksi Bisu Paskhas TNI AU Diserang Sekelompok Orang di Papua Secara Membabi Buta, 2 Anggota Terluka, Begini Keterangan Komandan Korem 173/PVB

Paskhas TNI AU

GridHot.ID - Sama seperti matra TNI AD dan AL, TNI AU juga memiliki pasukan khusus.

Salah satunya adalah korps Pasukan Khas atau Paskhas.

Melansir Wikipedia, Paskhas merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat.

Setiap prajurit Paskhas diharuskan minimal memiliki kualifikasi para-komando (Parako) untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional, kemudian ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan spesialisasinya.

Baca Juga: TNI AU Buka Lowongan CPNS 2021, Ketahui Kualifikasi Pendidikan yang Dibutuhkan, Berikut Persyaratannya

Baru-baru ini, melansir Kompas.com, lima anggota Paskhas TNI AU menerima serangan dari sekelompok orang yang terpengaruh minuman keras di Dogiyai, Papua pada Kamis (15/7/2021).

Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan mengatakan, awalnya ada laporan mengenai sekelompok orang yang sedang minum minuman keras di runway Bandara Moanemani.

Anggota Paskhas pun langsung mendatangi lokasi.

Mereka meminta sekelompok orang yang mengkonsumsi miras tersebut untuk meninggalkan lokasi.

Baca Juga: Modal Baju Loreng dengan Wajah yang Selalu Diblur, Anggota TNI AU Ini Viral Sampai Panen Pujian Berkat Aksinya yang Suka Berbagi Tanpa Pandang Bulu, Parasnya Masih Misterius Hingga Kini

Namun, sesaat setelah keluar kawasan Bandara melalui pagar, sekelompok orang itu berbalik dan menyerang kelima anggota Paskhas.

Mereka menyerang petugas dengan menggunakan senjata tajam dan batu.

Menurut Iwan, usai menganiaya aparat keamanan, sekelompok orang itu diduga memprovokasi warga, hingga melakukan pembakaran terhadap rumah dan kios.

Akibatnya sekitar 30 bangunan ludes terbakar.

Baca Juga: Menyergap Secepat Kilat, 2 Jet Tempur F-16 TNI AU Kejar Pesawat Asing yang Kepergok Melintas Tanpa Izin di Teritorial Indonesia, Paskhas Bersenjata Lengkap Langsung Bentuk Barikade

Warga yang jadi korban kemudian mengungsi ke Koramil serta Polsek. Namun belum ada laporan mengenai warga sipil yang menjadi korban jiwa.

"Jumat pagi, Dandim dan Kapolres Nabire yang membawahi Dogiyai sedang menuju TKP melalui jalan darat," ujar Iwan Setiawan.

Akibat dari kejadian itu, dua anggota mengalami luka serius.

Satu orang disebut kritis dan menjalani perawatan di RSUD Madi.

"Akibatnya dua anggota mengalami luka serius, yakni Koptu Didik Prayudi dan Kopda Atok Tri Utomo, hingga harus dilarikan ke RSUD Madi," kata Iwan Setiawan.

(*)