Find Us On Social Media :

Aksi Protes Sambil Cari Omzet, Kafe di Malang Naikkan Harga Tiga Kali Lipat Dagangannya Khusus Pejabat dan Aparat, Faktanya Bikin Melongo!

Protes Unik PPKM Darurat, Kafe di Malang Naikkan Harga 3x Lipat Khusus Aparat dan Pejabat

Gridhot.ID - Ditengah pelaksanaan PPKM yang dilakukan pemerintah, muncul permasalahan baru di masyarakat.

Salah satu permasalah yang banyak disoroti adalah soal nasib para pedagang kaki lima dan pemilik warung yang terpaksa tutup.

Bahkan dilansir gridhot.ID dari beberapa akun Instagram, sempat viral soal tindakan represif petugas penertiban saat memberi peringatan para pedagang.

Baca Juga: Dibongkar Mantan Rekan Kerjanya Sendiri, Tabiat Asli Ayya Renita Terkuak Lewat Pesan WhatsApp yang Bocor, Nama Mas Al Juga Ikut Terseret

Hal ini pun memicu aksi protes dari kalangan pedagang kaki lima hingga UMKM.

Salah satu pelaku usaha kafe di Malang melakukan protes atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Nasyarakat (PPKM) Darurat yang diperpanjang pemerintah hingga akhir Juli 2021 ini.

Protes yang dilakukan Kafe ini cukup unik, Cahya Sinda sang pemilik kafe di Kota Malang, Jawa Timur menaikkan harga tiga kali lipat khusus bagi aparat dan pejabat yang mampir ke tempatnya. 

Baca Juga: Fix Rujuk, Rizki DA Kepergok Beri Kejutan Romantis untuk Rayakan Satu Tahun Pernikahannya dengan Nadya Mustika

"Big Promo, khusus aparat dan pejabat pemerintahan, bayar tiga kali lipat dari harga normal", demikian tulisan di papan harga kafe Attitude.

Menurut Cahya, para aparat dan pejabat pemerintah tidak terdampak dengan adanya kebijakan PPKM darurat.

Untuk itulah, sebagai kompensasi, mereka yang masih bisa bertugas berkeliling dan mampor ke kafenya bisa sedikit membayar lebih banyak dari biasanya.

Lagi pula, Cahya juga menganggap mereka masih mendapatkan gaji tetap setiap bulannya tanpa kurang satu apapun.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN GMF Aero Asia Tbk Juli 2021, SMA/SMK Bisa Mendaftar, Berikut Syarat dan Link Pendaftarannya

"Jadi selain bentuk protes ya sekalian aja minta bansosnya dalam bentuk promo kepada mereka," terangnya dikutip dari tayangan KompasTV pada, Jumat (16/7/2021) lalu.

Dijelaskan Cahya, selama PPKM Darurat berlangsung itu pendapatan di kafenya anjlok.

Jika sebelumnya rata-rata sehari bisa mendapatkan pemasukan Rp 500.000, sekarang hanya Rp 100.000.

Baca Juga: Tak Seperti Tudingan Netizen, Ramzi Bongkar Kisah Cinta Bunga Zainal dengan Produser Asal India, Tepis Isu Istri Kedua Hingga Incar Harta

Bahkan, pernah tidak ada pemasukan sama sekali.

"Sekarang ini sehari paling Rp100.000, padahal untuk membayar operasional seperti gaji karyawan, sewa tempat dan lainnya pendapatan segitu tidak masuk akal," terangnya.

(*)