GridHot.ID - Kapal perang rumah sakit milik TNI Angkatan Laut, KRI Dr Soeharso, bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (28/7/2021).
Melansir Kompas.com, bersandarnya KRI Dr Soeharso bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien di seluruh rumah sakit di Jawa Tengah.
Komandan Lanal Semarang, Kolonel Laut (P) Nazarudin mengatakan, kapal tersebut akan bersandar di pelabuhan Tanjung Emas Semarang sampai kebutuhan oksigen di Jawa Tengah terpenuhi.
"Kapal ini akan standby sampai terpenuhinya kebutuhan oksigen di Jateng. Jadi tidak ada batas waktu," jelasnya kepada wartawan, Rabu (28/7/2021).
Sementara itu, dilansir dari TribunJateng.com, kapal dr Soeharso memiliki panjang 122 meter diproduksi oleh perusahaan Daesun Shipbuildings & Engineering Co. Ltd, Korea Selatan.
Kapal memiliki fasilitas rumah sakit diantaranya terdapat ruang bedah, x-ray, ruang ICU, dan perawatan. Kapal itu juga mengangkut tank, dan dilengkapi helipad.
Komandan KRI dr Soeharso, Letkol laut (P) Choirul Arif, mengatakan, kali ini kapal dr Soeharso diperintahkan ke Kota Semarang untuk menyuplai Oksigen.
Sebelumnya kapal tersebut telah melaksanakan misi serupa di Surabaya.
"Kru KRI dr Soeharso jumlahnya 110 orang untuk membantu suplai oksigen," ujarnya, Kamis (29/7/2021).
Dikatakannya, kapal tersebut juga dilengkapi dengan generator oksigen yang mampu memproduksi oksigen sendiri.
Oksigen yang diproduksi bersumber dari udara bebas.
"Jadi ada alat, namanya kompresor, mengambil udara dari luar yang selanjutnya dimasukkan ke dalam alat pengisap. Pada alat pengisap itulah yang menguraikan senyawa bukan oksigen.
Lalu senyawa oksigen itu ditampung di dalam tabung penampungan oksigen, dan distribusikan di ruang distribusi oksigen" jelasnya.
Pada ruang distribusi oksigen, kata dia, terdapat 4 titik pengisian oksigen.
Satu titik mampu mengisi tabung oksigen berukuran 6 ribu liter selama satu jam.
"Namun jika pengisian dilakukan secara paralel di empat titik pengisian oksigen membutuhkan waktu 6-7 jam. Dalam waktu satu hari bisa mengisi hingga 15 tabung oksigen berukuran 6 ribu liter. Bahkan kemarin karena di dalam tabung masih ada oksigen kami bisa mengisi sebanyak 25 tabung," paparnya.
Choirul mengatakan sebelum melaksanakan misi penyediaan oksigen, kapal dr Soeharso merupakan kapal bantu rumah sakit.
Kapal tersebut, selain melaksanakan operasi perang juga melayani bantuan maupun tindakan medis.
"Kami melaksanakan bantuan maupun tindakan medis," ujarnya.
Menurutnya, kapal dr Soeharso berada di bawah Koarmada II dan dibuat sejak tahun 2003.
Pangkalan kapal tersebut berada di Surabaya, tepatnya di Markas Komando Armada II.
Kapal itu, juga digunakan untuk operasi penanggulangan bencana.
"Contohnya melaksanakan operasi penanggulangan bencana di Mamuju, Sulawesi Barat," ujar dia.
Ia menuturkan KRI dr Soeharso berada di Kota Semarang hingga suplai kebutuhan oksigen di Jawa Tengah terpenuhi. Menurut Kepala Satuan TNI Angkatan Laut (KSAL) bahwa tidak menutup kemungkinan dikirim selain pulau Jawa.
"Namun untuk saat ini konsentrasi bantuan oksigen di Pulau Jawa," tutur dia.
Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang, Kolonel Laut (P) Nazarudin menambahkan KRI dr Soeharso dikirim oleh pemerintah melalui TNI dibawah Koarmada II untuk menanggulangi wabah corona di Jawa Tengah.
Lanal Semarang seusai tugas dan fungsinya menyiapkan dukungan logistik dan administrasi serta pangkalan untuk KRI dr Soeharso.
" KRI dr Soeharso dapat memasok oksigen segar dengan kemampuan dalam sehari 20 sampai 25 tabung," ujarnya.
Ia menuturkan KRI dr Soeharso berada di Semarang sejak Rabu (28/7/2021).
KRI tersebut di Semarang hingga suplai oksigen di Jawa Tengah terpenuhi. (*)