Find Us On Social Media :

Jleb Banget, Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim Singgung Derajat Keluarga Ayu Ting Ting: Padahal Ayah KD Sudah Minta Maaf!

Umi Kalsum, Ayu Ting Ting, dan Abdul Rozak

Politisi dari daerah pilihan (Dapil) Bojonegoro-Tuban ini menyebutkan, aksi labrak ke rumah Bapak Madi (orang tua KD) di Bojonegoro terlalu berlebihan dan terkesan arogan. Sebab, tindakan ini melibatkan pihak yang tidak ada sangkut pautnya dengan kasus tersebut. Apalagi KD diketahuinya sudah tujuh tahun tinggal di Singapura.

Baca Juga: Panas, Anggota DPRD Jawa Timur Kini Pasang Badan Bela Haters Ayu Ting Ting, Sikap Umi Kalsum dan Ayah Rozak Dinilai Arogan

“Tindakan bullying yang dilakukan KD bagaimanapun tidak bisa dibenarkan, kita harus menentangnya. Akan tetapi, orang tua dari haters atau pembully tersebut seharusnya tidak perlu dilibatkan, apalagi sampai diposting di media sosial. Ada wajah ayah dan ibunya, ada wajah anak kecil juga yang tidak tahu apa-apa juga diposting,” kata Fauzan.

Tidak hanya itu, postingan foto yang memperlihatkan keluarga Bapak Madi di akun @mom_ayuting92 seharusnya tidak terjadi. Karena hal tersebut akan menimbulkan stigma negatif dan efek psikologis terhadap keluarga pelaku.

“Keluarganya pasti shock, padahal ayah KD juga sudah meminta maaf hingga berulang kali atas kesalahan anaknya, tentu tidak perlu diposting seperti itu,” kata pria yang duduk di kursi komisi C DPRD Jatim ini.

Baca Juga: Keluarga Ayu Ting Ting Sudah Coret Kata Maaf dari Kamusnya, Kartika Damayanti Kini Harus Bersiap Rasakan Dinginnya Lantai Penjara, Ayah Rozak Bulat Tekad Lakukan Ini

Wakil Ketua Ansor Jawa Timur ini berharap, keluarga pemilik nama asli Ayu Rosmalina tersebut dapat berlapang dada memaafkan aksi KD. Apalagi ayah KD sudah meminta maaf langsung kepada keluarganya.

Ia yakin dengan memaafkan pelaku, tidak sedikitpun akan mengurangi derajat keluarga Ayu Ting Ting. Sikap ini seperti halnya yang telah dicontohkan Nabi Muhammad Saw. "Memaafkan justru akan semakin mengangkat derajat keluarga Ayu Ting Ting," katanya.

Fauzan mengatakan, semua pihak dapat mengambil hikmah atas kejadian ini. Hikmah kesadaran agar senantiasa bijak dalam bertutur kata dan menggunakan media sosial.

"Ini pelajaran bagi kita semua. Bijaklah bersosmed agar tidak muncul masalah hukum, sebab mulutmu harimaumu," tuturnya.(*)