Find Us On Social Media :

Hot News! Wuhan Kota Pertama Ditemukan Virus Corona Kembali Lockdown Usai Merasa Bebas dari Covid-19, Hal Ini Penyebabnya

Ribuan warga Wuhan hadiri konser musik, Sabtu (1/5/2021), usai bertahan dari Covid-19.

Infeksi baru telah muncul di lebih dari 35 kota di sejumlah provinsi dan wilayah negara itu, menurut The Associated Press.

Pada konferensi pers Selasa (3/8/2021), seorang pejabat kota Wuhan, Li Tao, menggambarkan pengujian massal sebagai tindakan pencegahan.

Baca Juga: Penampilan Suami Bulenya Sangar Tapi Hati Hello Kitty, Melaney Ricardo Ingatkan Tyson Lynch untuk Tak Lakukan Hal Ini di Medsos: Suka Caper

Meskipun secara resmi, wabah terbaru tampak relatif kecil, otoritas kesehatan telah bereaksi secara agresif dalam upaya untuk mencegah penyebaran masif virus di negara itu.

Sejak Wuhan pertama kali menjadi pusat pandemi pada 2019 dan awal 2020, China telah bergerak untuk meredam wabah kapan pun dan di mana pun terjadi, dengan cepat menerapkan penguncian dan pengujian massal.

"Sekuensing genom virus menemukan semua strain sebagai varian Delta yang sangat menular dan kota-kota yang dilanda lonjakan kasus baru-baru ini segera mengambil tindakan untuk mengekang penyebaran virus corona," People's Daily melaporkan.

Menurut South China Morning Post, Kota timur Yangzhou di provinsi Jiangsu memiliki jumlah infeksi baru harian tertinggi di China, dengan 40 kasus baru yang dikonfirmasi di sana dan di kota tetangga Nanjing pada Senin.

Dengan lebih dari puluhan kasus lokal yang dikonfirmasi secara resmi, penduduk dan turis di Zhangjiajie di provinsi Hunan diperintahkan untuk tidak meninggalkan kota dan bekerja sama dengan langkah-langkah pengendalian epidemi karena infeksi juga menyebar di sana, Global Times yang dikelola pemerintah melaporkan.

Baca Juga: Mantan Suami Nikahi Artis Kartika Putri, Tengok Nasib Janda Habib Usman, Ria Tatu Banting Tulang Lakukan Hal Ini untuk Mengais Rezeki

Sebuah pemberitahuan pemerintah mengatakan bahwa pegawai negeri dan guru sekolah negeri di Zhangjiajie diperintahkan untuk bergabung dengan tim pengendalian epidemi lokal, kata surat kabar itu.

"Aksi mereka akan menjadi bagian dari tinjauan karir mereka," Global Times melaporkan.

(*)