Find Us On Social Media :

Diam Tanpa Selebrasi, Muhammadiyah Ternyata Sudah Sumbang Rp 1 Triliun untuk Membantu Penanganan Covid-19, 75 Ribu Relawan Sudah Diterjunkan Tapi Merasa Masih Kurang

Kantor pusat Muhammadiyah

Gridhot.ID - Kini Indonesia sedang dihebohkan dengan aksi anak pengusaha Akidi Tio.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, diketahui anak Akidi Tio mewakili mendiang ayahnya ingin menyumbangkan Rp2 triliun untuk penanganan covid-19 namun uang tersebut tak kunjung cair.

Polisi sampai melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Di sisi lain tanpa banyak terekspos, ormas Islam Muhammadiyah telah membagian bantuan untuk masyarakat terdampak covid-19 hingga nilainya mencapai Rp 1 triliun lebih.

Baca Juga: Hot News! Wuhan Kota Pertama Ditemukan Virus Corona Kembali Lockdown Usai Merasa Bebas dari Covid-19, Hal Ini Penyebabnya

Dikutip Gridhot dari Surya, bantuan itu belum termasuk kerja relawan yang diturunkan, yang jumlah mencapai 75 orang, tersebar di semua wilayah Indonesia.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan, pihaknya berupaya keras turut menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Kita tentu merasa masih kurang dengan apa yang telah kami lakukan ini. Tapi kami tidak ingin bahwa persoalan Covid-19 ini akan terus berlanjut dan kemudian kita tidak segera bangkit dan kemudian kita (berharap) bisa beraktivitas sebagaimana biasa," ujar Mu'ti seperti dikutip dari laman Muhammadiyah, Selasa (3/8/2021).

Menurut Mu’ti, pendiri Muhammadiyah Kiai Ahmad Dahlan berpandangan bahwa setiap ayat di dalam Alquran wajib diamalkan secara nyata untuk kemaslahatan manusia dan lingkungannya.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Hati AHY Teriris, Suami Annisa Pohan Umumkan Kabar Duka Kepergian Sosok yang Paling Dikaguminya Selama Ini

“Termasuk pada situasi seperti inilah sebenarnya peran kerahmatan umat Islam dan peran kerahmatan Islam itu justru menjadi sangat diperlukan," kata Mu'ti.

Sehingga sejak pandemi dinyatakan sebagai bencana nasional oleh pemerintah pada bulan Maret 2020 yang lalu, Muhammadiyah bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat untuk mengatasi pandemi Covid-19.