Find Us On Social Media :

Kontroversi Khasiat Kuliner 'Sengsu' Sebagai Obat di Tengah Masyarakat Indonesia, Ahli Gizi Anggap Berbahaya karena Bisa Tularkan Penyakit 'Gila' Ini

Membuat Ganjar Pranowo 'bengong' saat pasien Covid-19 memintanya, ternyata Sengsu adalah makanan yang dianggap berbahaya oleh ahli gizi.

Hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa daging memang berkhasiat.

Namun, melansir Kompas.com (7/2/2018), drh. Sunarto, M.Si, dosen Fakultas Peternakan Universitas Sebelas Maret Surakarta, justru mengungkapkan bahaya konsumsi daging anjing.

Berbeda dengan kambing, sapi, dan babi, anjing yang dikonsumsi masyarakat tidak bersumber dari peternakan.

Baca Juga: Hot News! Tangan dan Kakinya Menyembul dari Gundukan Tanah, Wanita Hamil Korban Begal di Kolong Tol Bekasi Diduga Belum Tewas saat Dikubur, Begini Penjelasan RS Polri Kramat Jati

Drh. Sunarto mengatakan, makhluk hidup yang diternakkan harus memenuhi beberapa syarat.

"Harus melalui beberapa prosedur untuk menjamin kesehatan hewan misalnya harus mendapat vaksin secara teratur, pengawasan yang ketat," katanya.

Menurutnya, hingga saat ini yang menjadi kekhawatiran adalah penyakit rabies pada anjing.

Baca Juga: Hot News! Tabiat Penghina Ayu Ting Ting Dikuliti Habis, Sang Pedangdut Temukan Riwayat Postingan Sang Haters yang Buat Ayah Rozak Meledak, Ini Buktinya

Karena tak bersumber dari peternakan, maka daging anjing punya potensi besar menularkan rabies maupun penyakit lainnya.

Rabies sendiri merupakan infeksi virus pada otak dan sistem saraf yang umumnya ditularkan dari anjing melalui gigitan, cakaran, atau air liur.