Find Us On Social Media :

Malam 1 Suro Berdarah, Gelagatnya Mencurigakan Sebut Sang Istri Bunuh Diri, Suami di Kediri Melempem Saat Ditanya Satu Hal Ini oleh Penyidik

Terungkap kasus pembunuhan seorang istri oleh suami pada malam 1 Suro yang jatuh pada Senin (9/8/2021) lalu.

GridHot.ID - Terungkap kasus pembunuhan seorang istri oleh suami pada malam 1 Suro yang jatuh pada Senin (9/8/2021) lalu.

Melansir Tribunnewsbogor.com, ER seorang wanita berusia 29 tahun itu tewas dalam kondisi mengenaskan.

Tubuh ER ditemukan dalam kondisi tergeletak tak bernyawa di dapur rumahnya sendiri.

Peristiwa ini terjadi di Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (10/8/2021).

Pelaku pembunuhan rupanya suami korban sendiri berinisial ANH.

Dilansir dari Surya.co.id, ada keganjilan dalam kasus pembunuhan seorang istri oleh suami di Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Pembunuhan yang dilakukan Ainun Nofi Hafiful Huda alias ANH (30) terhadap sang istri, Eka Rini (29) itu terjadi pada malam 1 Suro atau Senin (9/8/2021) malam.

Saat kejadian itu, banyak warga yang berjaga alias 'melekan', termasuk para tetangga Ainun Nofi Hafiful Huda.

Kepala Desa Wonojoyo Dwi May Susanto mengungkapkan, tak ada satu pun warganya yang mendengar ada suara keributan seperti orang sedang bertikai dari dalam rumah Ainun.

 Baca Juga: Aktor Berusia 21 Tahun Ketahuan Bunuh Kekasihnya Sendiri, Berusaha Suap Polisi Agar Tak Dipenjara, Begini Endingnya

"Malam kejadian itu kan malam 1 Suro, warga sini banyak yang berjaga. Dan selama berjaga juga tak dengar suara apa pun, entah teriakan atau lainnya," jelas Kades Wonojoyo.

Bahkan, lanjut May, saat kejadian korban dilaporkan bunuh diri di dalam rumah itu terdapat ibu pelaku.

Anehnya, sang ibu juga tak mendengar suara keributan.

Kematian Eka Rini baru diketahui setelah Ainun melapor ke ibunya.

"Pelaku dengan tenang menyampaikan ke ibunya kalau istrinya mencoba bunuh diri," jelas Dwi.

Pihak keluarga lalu membawa korban ke rumah sakit.

"Tetapi pihak keluarga membawa ke rumah sakit, saat dibawa ke rumah sakit korban sudah meninggal," katanya.

Keluarga korban tak terima

Setelah dipastikan meninggal dunia, jenazah Eka Rini lalu dibawa ke rumah orangtuanya di Dandangan.

Keluarga Eka Rini lalu mengecek kondisi jasadnya.

 Baca Juga: Kondisi Jenazah Presiden Haiti Sangat Meprihatinkan, 12 Lubang Peluru Bersarang di Tubuhnya, Mulut Terbuka dan Mata Kiri Dicungkil

Karena banyak luka di sekujur tubuh Eka Rini, keluarga lalu melaporkan kecurigaan itu ke Polsek Gurah. .

Korban kemudian dibawa oleh pihak keluarga ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan proses identifikasi dan autopsi.

"Kemudian dari hasil autopsi ada indikasi korban pembunuhan. Kemudian diintegrasi dengan pihak kepolisian akhirnya dia (pelaku) mengakui perbuatannya," jelas Kades Wonojoyo Gurah Kediri.

Di bagian lain, Ainun, sang suami ngotot kalau istrinya tewas bunuh diri.

Tim inafis Polres Kediri lalu melakukan pemeriksaan dan olah TKP untuk memastikan penyebab kematian korban.

Hasil identifikasi yang dilakukan Inafis Polres Kediri menyebutkan bahwa korban meninggal dalam keadaan tidak wajar karea ditemukan sejumlah luka sayatan pada tangan korban.

Selain itu juga terdapat luka di bagian dada atau perut korban, kemudian luka memar di leher hingga bagian pangkal paha kaki kanan.

Kecurigaan kepolisian juga semakin besar, ketika melihat banyak ceceran darah di sejumlah alat atau benda tajam yang ditemukan di dekat rumah korban.

 Baca Juga: Suami yang Malang, Awalnya Diduga Tewas Karena Dirampok, Siapa Sangka Ia Ternyata Dibunuh Istri Sendiri, Begini Kronologinya

Benda tajam yang ditemukan ini adalah pisau dapur, cangkul dan gergaji besi yang semuanya terdapat bercak darah.

Lantas pihak Satreskrim Polres Kediri kembali melakukan proses interogasi kepada ANH.

Gelagat mencurigakan kemudian keluar saat ANH menyampaikan alur cerita tewasnya istrinya yang semula dikatakan bunuh diri.

Hingga akhirnya Buser Satreskrim Polres Kediri menanyakan bekas luka yang ada di tangan ANH.

"Luka ini kenapa," tanya penyidik yang menginterogasi.

Dari luka yang ditunjuk penyidik, ANH gelagapan dan mengatakan Anu...anu...

Dari pendekatan yang dilakukan penyidik, ANH akhirnya mengakui jika istrinya dihabisi.

Luka di bagian tangan ANH karena dicakar oleh istrinya saat mencekik lehernya.

Dia pun mengaku telah membunuh istrinya karena cemburu.

 Baca Juga: Jadi Korban Begal Sadis Berkedok Penumpang, Driver Ojol Ini Tewas Mengenaskan Usai Dibunuh dan Dibakar, Istri Ungkap Firasat Terakhir Sang Suami yang Minta Ikan Goreng Gosong

"Setelah kita dalami dan interogasi tersangka, ada alur cerita yang menurut kami tak sesuai. Karena kita melihat ada keadaan tubuh dari suami itu yang terdapat luka. Setelah kita tanyakan luka itu, suaminya mengakui telah membunuh istrinya," terang Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha, Selasa (10/8/2021).

Akibat perbuatannya pelaku kini harus mendekam dibalik jeruji besi Mapolres Kediri.

"Pelaku kita kenakan dengan Undang - Undang KDRT Pasal 44 Ayat 3 dengan ancaman hukuman mencapai 15 tahun penjara," pungkas Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha.

ANH tega membunuh istri yang telah memberinya dua anak itu hanya gara-gara melihat percakapan atau chat di ponsel Eka Rini.

Hal itu terjadi pada Senin (9/8/2021) malam.

Saat itu ANH mengecek ponsel Eka Rini dan melihat ada percakapan dengan pria lain yang diduga selingkuhan sang istri.

Seketika ANH naik darah dan berselisih dengan sang istri hingga akhirnya tega membunuhnya.

Setelah Eka Rini tak bernyata, ANH pun menyusun skenario palsu dengan menyebut istrinya tewas karena bunuh diri.

 Baca Juga: Awalnya Dikira Bunuh Diri, Guru SMA Ini Ternyata Dibunuh Pacar Sesama Jenis, Begini Pengakuan Pelaku yang Masih Berstatus Mahasiwa

(*)