Find Us On Social Media :

Merah Baretnya, Mayjen TNI Agus Subiyanto Resmi Jadi Pangdam III/Siliwangi, Intip Sosoknya yang Pernah Bela Anggota Karena Hal Ini

Mayjen TNI Agus Subiyanto membagikan sembako kepada warga Cikalongkulon di lokasi TMMD

GridHot.ID - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan mutasi dan promosi jabatan pada Selasa (3/8/2021).

Melansir rri.co.id, mutasi ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI.

Mutasi ini berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/684/VIII/2021 tanggal 2 Agustus 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Baca Juga: Rekam Jejaknya di Dunia Militer Bawa Namanya Masuk dalam Jajaran Perwira Terbaik, Sosok Laksamana AL Ini Digadang-gadang Jadi Calon Kuat Pengganti Panglima TNI

Adapun mutasi dan promosi jabatan 60 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri atas 31 Pati TNI AD, 13 Pati TNI AL, dan 16 Pati TNI AU. Sejumlah jenderal dimutasi dalam rangka pensiun.

Terkait mutasi tersebut, melansir Tribunnews.com, jabatan Pangdam III/Siliwangi akan berganti dari Mayjen TNI Nugroho Budi Wiyanto kepada Mayjen TNI Agus Subiyanto.

Mayjen TNI Nugroho Budi Wiyanto akan menjabat sebagai Irjenad.

Baca Juga: Markas Persembunyian KKB Papua Digerebek, Pimpinan Fernando Worabai Bisa Rakit Bom Elpiji, TNI-Polri Tak Mau Kecolongan Hingga Antisipasi Serangan Jelang 17 Agustus

Sementara posisi Danpaspampres yang ditinggalkan Mayjen TNI Agus Subiyanto, diisi oleh Brigjen TNI Tri Budi Utomo.

Profil dan Sosok Mayjen TNI Agus Subiyanto

Mengutip Wikipedia, Mayjen TNI Agus Subiyanto lahir di Blitar pada 5 Agustus 1967.

Agus merupakan lulusan Akademi Militer 1992 yang berpengalaman dalam bidang infanteri.

Ia juga pernah bertugas di Kopassus yang identik dengan baret merah.

Sebelum menjadi Pangdam III/Siliwangi, sosok Agus Subiyanto ditunjuk menjadi Danpaspampres pada 18 November 2020.

Baca Juga: Perwira-perwira Tingginya Habis Diberangus TNI, Pimpinan KKB Papua Lekagak Telenggen Makin Kocar-kacir Susun Strategi Pemberontakan

Belum genap setahun menjabat, ia dimutasi menjadi Panglima Kodam III/Siliwangi yang baru menggantikan Mayjen TNI Nugroho Budi Wiyanto.

Sebelum menjadi Danpaspampres, ia menjabat sebagai Danrem 061/Suryakancana pada 2020.

Dilansir Tribunnews, Agus diketahui pernah menjadi Dandim Kota Solo pada 2009.

Tiga tahun menjadi Dandim Kota Solo, ia diangkat menjadi Wakil Asisten Operasi Divisi 2/Kostrad.

Baca Juga: Anggota KKB Papua Lekagak Telenggen dengan Segudang Kejahatan Mengerikan Berhasil Ditangkap TNI, Kondisi Terkini Kabupaten Puncak Dibongkar Kapolres, Masih Mencekam?

Riwayat Jabatan

- Komandan Batalyon 22 Grup 2 Kopassus;

- Kepala Penerangan Kopassus;

- Komandan Kodim 0735/Surakarta (2009);

- Wakil Asisten Operasi Divisi 2/Kostrad (2011);

- Asisten Operasi Kasdam I/Bukit Barisan (2014);

- Dosen Madya Seskoad;

- Pamen Denma Mabesad (2015);

Baca Juga: Terlanjur Buat Sumringah Jenderal Andika Perkasa, Latihan Gabungan

- Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam) II/Sriwijaya (2017);

- Komandan Korem 132/Tadulako (2017);

- Pamen Denma Mabes TNI (2018);

- Wadanpussenif Kodiklatad (2019);

- Komandan Korem 061/Suryakancana (2020);

- Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2020);

- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi (2021).

Baca Juga: Disuruh Ambil Popok untuk Anaknya yang Sakit, Prajurit TNI Ini Malah Naik Pesawat ke Papua, Istrinya di Madiun Sampai Kehilangan Kata-kata, Begini Kisahnya

Pernah Bela Anggotanya

Saat menjadi Danpaspampres, Mayjen TNI Agus Subiyanto sempat ramai dibicarakan setelah membela anggotanya, Prakai Izroi, yang dicegat saat penyekatan PPKM Darurat pada Rabu (7/7/2021).

Kala itu, sempat terjadi cekcok antara Praka Izroi dan anggota kepolisian yang bertugas.

Padahal, Praka Izroi telah menerangkan dirinya adalah anggota Paspampres.

Terkait hal ini, Agus mengatakan masalah tersebut muncul karena adanya kesalahpahaman.

Baca Juga: Masyarakat Geger Helikopter AU Diduga Kibarkan Bendera China Sambil Terbang Rendah, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya

Menurut Agus, petugas di lapangan tak sepenuhnya memahami aturan PPKM Darurat tentang sektor esensial, non-esensial, dan kritikal.

Ia juga menerangkan bahwa 75 persen anggota Paspampres tinggal di luar asrama yang tersebar di wilayah Jabodetabek.

"Anggota Paspampres 75 persen tinggal di luar asrama Paspampres, tersebar di wilayah Jabodetabek."

"Setiap hari pulang pergi berdinas dan akan melewati titik dua penyekatan," terang Agus kala itu, dikutip dari Tribunnews.

(*)