Hot News! Wanita Disebut Rasakan Efek Samping Vaksin Covid-19 Lebih Banyak Dibanding Pria, Pakar Bongkar 5 Hal Ini Jadi Penyebabnya

Senin, 16 Agustus 2021 | 20:13
Smart FM / Jumahuddin

Pemberian vaksin moderna di puskesmas Pekauman

Gridhot.ID - Pemerintah berusaha menggalakkan vaksinasi covid-19.

Dikutip Gridhot dari Kontan, di beberapa kota bahkan mewajibkan warganya untuk melaksanakan vaksin sebelum bisa menikmati fasilitas publik seperti mall.

Diketahui Vaksin Covid-19 adalah salah satu upaya untuk menghentikan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Begini Reaksi Nia Ramadhani Saat Tahu Ardie Bakrie Alami Kecelakaan, Kuasa Hukum Ungkap Fakta Ini

Sama seperti vaksin lainnya, vaksin Covid-19 juga dapat menimbulkan efek samping.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, analisis data CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) yang dikumpulkan selama bulan pertama peluncuran vaksinasi Covid-19, menunjukkan bahwa sebagian besar reaksi terhadap suntikan vaksin Covid-19 tidak serius.

Data yang telah diterbitkan dalam Morbidity and Mortality Weekly Report pada bulan Februari lalu ini juga menunjukkan, wanita melaporkan lebih banyak efek samping vaksin daripada pria.

Baca Juga: Dulu Dibentuk Sebagai Organisasi Penentang Korupsi, Begini Sejarah Taliban yang Sekarang Luluh Lantahkan Afghanistan, Amerika Serikat Sampai Boyong Ribuan Prajurit Tambahan!

Menurut Betsy Koickel, MD, spesialis kedokteran keluarga di Northwell Health, Levittown, New York, hal itu karena tubuh wanita secara hormonal dan genetik berbeda dari tubuh pria.

"Kita tahu bahwa pria dan wanita merespons secara berbeda terhadap berbagai intervensi medis, mereka secara konsisten bereaksi berbeda terhadap sebagian besar vaksin,” kata Koickel.

Sebenarnya bukan hal mengejutkan, jika orang memiliki respons secara berbeda terhadap vaksin Covid-19.

Seperti vaksinasi sebelumnya, yang terjadi pada pandemi flu babi 2009, wanita empat kali lebih mungkin melaporkan reaksi alergi daripada pria setelah divaksinasi.

Menurut para ahli, perbedaan efek samping vaksin dapat dikaitkan dengan hormon, genetika, dan berbagai faktor lainnya.

Berikut ini adalah lima alasan potensial, mengapa wanita melaporkan lebih banyak efek samping vaksin Covid-19 yang dialami daripada pria.

Baca Juga: Sibuk Syuting Buatnya Merasa Telat Sadar, Amanda Manopo Blak-blakan Sebut Alami Sinyal Pamit Ini Sebelum Sang Ibunda Meninggal Dunia

1. Wanita lebih berinisiatif melaporkan efek samping daripada pria

CDC menggunakan data hasil laporan masyarakat secara mandiri, yang mana kondisi ini memungkinkan bahwa wanita lebih cenderung membuat laporan efek samping yang dirasakannya daripada pria.

Bahkan, jika mereka mengalami gejala yang sama.

2. Hormon dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh

Dr. Koickel mengatakan, hormon estrogen wanita akan meningkatkan dan memengaruhi reaksi sistem kekebalan tubuh.

Sementara pada hormon testosteron yang dimiliki pria, cenderung tidak memberikan reaksi terhadap kekebalan tubuh.

"Contohnya adalah wanita lebih sering didiagnosis dengan penyakit autoimun seperti lupus dan multiple sclerosis," kata Daniel Kuritzkes, MD, Kepala Penyakit Menular di Brigham and Women's Hospital dan seorang Profesor di Harvard Medical School di Boston.

Baca Juga: Muncul Tanpa Polesan Makeup, Iis Dahlia Banjir Hujatan Netizen Sampai Disebut Lelaki, Mantan Istri Aming Ikut Bela Hingga Ungkap Hal Ini

Kendati demikian, pria bisa mengalami penyakit yang lebih parah dan lebih banyak kematian akibat Covid-19 yang dialami pria

3. Wanita mungkin memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih sehat

Ada kemungkinan, bahwa sistem kekebalan tubuh wanita yang membuat mereka lebih sehat, dapat mengarahkan ke lebih banyak efek samping Covid-19.

Efek samping itu lebih sering terjadi pada orang yang lebih muda, yang memiliki sistem kekebalan yang lebih sehat" kata Dr. Kuritzkes.

Meski demikian, Dr. Koickel memperingatkan, bahwa kita tidak dapat menarik korelasi langsung antara efek samping dan sistem kekebalan yang bekerja.

Kesimpulan sementara yang bisa dibuat adalah efek samping vaksin Covid-19 yang muncul kemungkinan tanda dari respons imun yang kuat. Tentunya, hal ini memerlukan penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: Sutradara Ikatan Cinta Kecolongan, Bikin Fans Bertanya-tanya, Teka-teki Adegan Andin Cium Aldebaran Akhirnya Terjawab

4. Wanita dan pria secara genetik berbeda

Sama seperti hormon yang berbeda pada wanita dan pria, genetik yang dimiliki mereka juga berbeda. “Gen kekebalan ditemukan lebih banyak pada kromosom X, atau perempuan” Dr. Koicke.

Sementara Dr. Kuritzkes mengakui, bahwa beberapa kecenderungan genetik mungkin ada, namun masih memerlukan studi lebih lanjut.

5. Dosis vaksin mungkin terlalu kuat

Dr. Koickel memperkirakan, mungkin saja dosis vaksin Covid-19 yang sama untuk pria dan wanita, terlalu kuat untuk wanita dan menjadi alasan mengapa efek merugikan lebih banyak dialami wanita.

Senada hal tersebut, Dr. Kuritzkes mengatakan, studi awal menunjukkan bahwa dosis vaksin yang lebih tinggi menyebabkan lebih banyak gejala.

Hingga saat ini memang tidak ada uji coba vaksin terpisah yang dilakukan pada pria dan wanita, sehingga untuk saat ini dosis yang diberikan tetap sama antara keduanya.

Baca Juga: Ayah, Ibu dan Kakak Laki-lakinya Dibakar Hidup-hidup, Adik Leo Bongkar Permintaan Dokter Mery Sebelum Kejadian, Singgung Uang Rp 300 Juta dan Pengusiran

Meski efek samping vaksin Covid-19 lebih banyak terjadi pada wanita, para ahli menekankan, efek samping vaksin Covid-19 yang muncul umumnya tidak berbahaya.

Bagaimanapun, efek terinfeksi Covid-19 jauh lebih berbahaya ketimbang efek vaksin Covid-19. Sehingga, jangan takut untuk divaksin Covid-19.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, kontan