Menteri Kesehatan Singapura Larang Orang-orang yang Baru Vaksin Covid-19 Lakukan Olahraga, Usia Ini yang Paling Cepat Kena Efek Sampingnya Jika Nekat

Kamis, 19 Agustus 2021 | 07:42
Persebaya

Pemain asing Persebaya, Jose Wilkson mendapat suntik Vaksin COVID-19.

Gridhot.ID - Vaksin covid-19 memang sudah hadir di Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, berbagai merek sudah masuk ke Indonesia dan siap disuntikkan ke rakyat.

Mulai dari Sinovac sampai yang terbaru dari Moderna.

Baca Juga: Jokowi Dapat Ucapan Hari Kemerdekaan dari Kim Jong Un, Ini Keinginan Sang Diktator untuk Indonesia

Tentu saja Vaksin Covid-19 menjadi harapan baru bagi banyak orang.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, dengan menerima dosis vaksin Covid-19, tubuh menjadi lebih siap untuk melawan virus SARS-CoV-2.

Sebagian orang rutin berolahraga untuk menjaga imun tubuh dan tetap segar. Namun, ternyata setelah vaksin tidak boleh berolahraga.

Baca Juga: Popularitasnya Turun Drastis Berbarengan Afganistan Jatuh ke Tangan Taliban, Joe Biden Mendadak Sandang Julukan 'Presiden Terburuk' Gegara Faktor Ini

Bagaimana penjelasannya?

Efek samping setelah vaksin

Vaksin menimbulkan efek yang berbeda-beda pada setiap orang. Sebagian merasakan gejala yang lebih parah, sebagian lagi tidak merasakan efek samping apa pun.

Penelitian menunjukkan, orang dengan usia lebih muda dan rutin berolahraga merasakan efek samping yang lebih minim.

Dilansir dari Centers of Disease Control and Prevention (CDC), gejala yang umum dirasakan penerima vaksin antara lain nyeri, kemerahan, dan bengkak pada lengan yang disuntik.

Selain itu, penerima vaksin mungkin mengalami kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, demam, dan mual.

Baca Juga: 10 Tahun Cerai dari Pria Keturunan Vietnam, Presenter Ini Menikah Lagi, Fotonya yang Awet Muda dan Glowing Jadi Sorotan

Efek samping ini biasanya muncul sekitar 12 jam setelah menerima vaksin dan bisa berlangsung hingga dua hari kemudian.

CDC menegaskan bahwa ini adalah reaksi yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Efek samping ini merupakan tanda bahwa sistem imun merespons vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh.

Akan tetapi, sebagian orang mungkin merasakan efek samping yang cukup parah sehingga mengganggu aktivitas dan butuh istirahat total.

Tidak boleh olahraga setelah vaksin Covid-19

Salah satu upaya untuk meminimalisir efek samping vaksin adalah beristirahat yang cukup.

Baca Juga: Sama-sama Jabat Sebagai Ketua PKK, Intip Potret Perbandingan Gaya Selvi Ananda & Kahiyang Ayu Saat Bertugas

Pada orang yang mengalami efek samping nyeri otot, aktif bergerak mungkin akan membantu untuk membuat otot terasa lebih nyaman.

Namun, olahraga tidak direkomendasikan untuk dilakukan sampai setidaknya tujuh hari setelah vaksin Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Singapura.

Jenis olahraga yang harus dihindari adalah olahraga berat atau berintensitas tinggi.

Contoh olahraga tersebut adalah lari, jogging, berenang, bersepeda, angkat bebas, dan badminton.

Baca Juga: Dana Umat Diduga Dipakai Buat Ngamar di Hotel Bareng Istri Sahabat, Alvin Faiz Mendadak Undur Diri dari Yayasan Az Zikra, Ini Isi Permintaan Maaf Mantan Suami Larissa

Sebenarnya, aktivitas ringan penting untuk menjaga agar otot tidak kaku.

Namun, setiap orang harus memahami batas kemampuan tubuh masing-masing.

Aktivitas ringan masih direkomendasikan untuk dilakukan setidaknya satu atau dua hari setelah menerima dosis vaksin.

Contoh aktivitas ringan yang tetap bisa Anda lalukan adalah peregangan, berjalan kaki, dan melakukan pekerjaan rumah tangga.

Rekomendasi ini merupakan hasil dari beberapa laporan miokarditis atau peradangan otot jantung pasca menerima vaksin.

Baca Juga: Aparat Afghanistan Punya Riwayat Buruk Sampai Banyak yang Korupsi, 3 Hal Ini Jadi Alasan Mengapa Taliban Sangat Kuat dan Mampu Duduki Ibu Kota dalam Sekejap

Kardiologis menduga ini merupakan akibat dari aktivitas fisik berlebih setelah vaksin.

Sebagai acuan yang mudah, olahraga berat adalah olahraga yang membuat seseorang tidak bisa mengucapkan kalimat utuh ketika berolahraga.

Ketika ini terjadi, jantung akan berdetak jauh lebih cepat dan bisa menimbulkan radang karena tubuh sedang fokus membentuk antibodi terhadap virus SARS-CoV-2.

Rekomendasi ini berlaku untuk semua orang, terutama usia muda.

Orang dengan usia muda cenderung lebih aktif dan rutin berolahraga rutin untuk menjaga kesehatan.

Bahkan, kardiologis dari Novena Heart Centre menyarankan untuk beristirahat total dari olahraga hingga sepuluh hari setelah vaksin.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribunnews