Gridhot.ID - Taliban memang sedang menjadi sorotan dunia akhir-akhir ini.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Taliban diketahui telah menggulingkan pemerintahan Afghanistan.
Meski sempat berjanji tidak akan balas dendam dan berusaha membawa persatuan, Taliban nyatanya tak memenuhi janji tersebut.
Dikutip Gridhot dari Kontan, Taliban telah menyebarkan video foto eksekusi mati terhadap kepala kepolisian Afganistan yang menyerah kepada militan.
Peredaran video ini telah menganggu banyak pihak karena Taliban ingkar janji.
Mantan jurnalis BBC Nasrin Nawa memposting video mengerikan yang tampaknya memperlihatkan Haji Mullah Achakzai, kepala polisi di provinsi Badghis dekat Herat.
Pria itu terlihat ditutup matanya dan berlutut sebelum beberapa peluru keluar dan tubuhnya yang tak bernyawa jatuh ke tanah.
Haji Mullah Achakzai dilaporkan ditangkap oleh Taliban saat mereka menuju ibu kota Kabul. Taliban dilaporkan sedang mencari Haji Mullah Achakzai, dan menangkapnya saat mereka menuju ibu kota Kabul.
“Ini adalah amnesti publik mereka,” tulis Nawa, mengacu pada deklarasi Taliban minggu ini di tengah upaya para pemberontak untuk menampilkan wajah moderat setelah meraih kekuasaan.
Kepala polisi dilaporkan ditangkap oleh Taliban selama serangan mereka di seluruh negeri dalam perjalanan ke ibukota Kabul, di mana mereka menggulingkan pemerintah pada hari Minggu.
Kelompok itu membagikan video klip menyedihkan itu melalui jaringan Taliban, penasihat keamanan Afghanistan Nasser Waziri mengatakan kepada Newsweek, bahwa rekaman itu diverifikasi oleh petugas polisi dan pejabat pemerintah lainnya.
Taliban telah mencari Achakzai setelah dia memerangi para ekstremis bersama pemerintah Afghanistan, menurut majalah itu.
“Dia dikepung oleh Taliban dan tidak punya pilihan selain menyerah tadi malam,” Waziri, yang juga memposting klip itu, mengatakan kepada Newsweek. “Taliban menargetkan Achakzai karena dia adalah pejabat tinggi intelijen.”
Waziri mengatakan bahwa dia dan penasihat senior lainnya telah membuat obrolan grup pribadi online dari lusinan pejabat Afghanistan yang pernah bekerja dengan pemerintah sipil untuk memeriksa keberadaan setiap orang dan memastikan mereka aman.
Salah satu teman Waziri, seorang gubernur distrik, telah bersembunyi di Kabul saat Taliban baru-baru ini mengunjungi beberapa kerabatnya di provinsi Nurstin, Newsweek melaporkan.
“Mereka [Taliban] membawa keluarga itu keluar dari rumah mereka dan memukul mereka sehingga mereka dapat memberikan informasi tentang kota mana dia berada,” kata Waziri kepada outlet tersebut.
Taliban telah mengklaim bahwa tidak akan ada tindakan balas dendam atau pembalasan terhadap mantan musuh setelah mereka mengambil alih negara yang dilanda perang itu.
(*)