Find Us On Social Media :

Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Korban Ternyata Sering Terima Pesan Tak Pantas dari Istri Muda, Keluarga Ungkap Bukti Mengejutkan

M berserta tim penasihat hukumnya saat jalani pemeriksaan di Mapolres Subang pada Senin (23/8/2021) M berserta tim penasihat hukumnya saat jalani pemeriksaan di Mapolres Subang pada Senin (23/8/2021)

GridHot.IDPembunuhan ibu dan anak bernama Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23), masih menyisakan banyak tanda tanya.

Melansir Kompas TV, Tuti dan Amelia Mustika Ratu ditemukan tewas di bagasi mobil mewah Toyota Alphard yang terparkir di rumah mereka yang berada di Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat.

Mayat Tuti dan Amelia Mustika Ratu pertama kali ditemukan oleh Yosef yang merupakan suami dan ayah korban.

Baca Juga: Bongkar Pelaku Pembunuhan di Subang, Polisi Periksa Istri Muda Selama 10 Jam, Terungkap Keberadaannya Saat Tragedi Berdarah Berlangsung

Melansir TribunJabar.ID, pihak keluarga dari Tuti dan  Amalia Mustika Ratu mengungkap fakta terbaru.

Lilis Sulastri (56) yang merupakan kakak keempat Tuti menyebutkan, Tuti sering mendapatkan teror dari istri muda dari Yosep yang berinisila M semasa dia masih hidup.

Teror itu datang melalui pesan singkat WhatsApp dengan kata-kata yang dinilai tak wajar.

"Sering banget di teror dulu tuh sama istri muda suaminya adik saya, sering dapat pesan WA yang enggak pantas lah," kata Lilis di kediamannya, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga: Mulai Temukan Titik Terang Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Singgung Soal Percikan Darah di Baju Salah Satu Saksi, Polisi Ungkap Cara Pelaku Bawa Dua Korbannya ke Bagasi Mobil Mewah

Menurutnya, untuk permasalahannya sendiri, dia tidak tahu betul apa tujuan dari istri muda yang dianggap meneror terus-menerus kepada adiknya.

"Mungkin sirik, kayaknya. Saya sebelumnya sudah sering minta adik saya ganti nomor hape supaya enggak ada yang neror lagi kayak gitu. Tapi masih saja ada," ucap Lilis.

Diketahui, bahwa Yosep yang merupakan suami dari Tuti sekaligus ayah Amalia sendiri memiliki istri muda. Bahkan di saat sebelum kejadian, Yosep sedang berada ditempat istri mudanya.

Baca Juga: Banyak Makan Garam Ungkap Tindak Korupsi, AKBP Sumarni Kembali Tuai Sorotan Usai Bongkar Kasus 'Rajapati' Ibu & Anak di Usianya 2 Minggu Jabat Kapolres Subang

Istri muda diperiksa

Istri muda Yosep menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Subang selama 10 jam sebagai saksi.

Istri muda Yosef berinisial M.

Selain M, dua anaknya juga turut diperiksa.

"Kemarin ibu M diperiksa di Polres Subang sebagai saksi. Kemarin Senin (23/8/2021) saya dampingi pemeriksaannya dari jam 11.00 hingga 21.00," kata Robert Marpaung, penasihat hukum (PH) M saat dihubungi Tribun via ponselnya, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga: Sosok yang Berhasil Bongkar Pelakunya Bukanlah Manusia, Begini Kisah Pembunuhan Pelukis Basuki Abdullah yang Buat Lukisan BJ Habibie Tak Pernah Rampung

M diperiksa polisi seputar keberadaannya pada Rabu 18 Agustus atau 17 Agustus 2021, saat kejadian pembunuhan.

"Semua pertanyaan seputar keberadaan saksi M saat pembunuhan terjadi sedang di mana. Tapi dari yang disampaikan ibu M, beliau saat hari kejadian sedang di rumah, didukung juga dengan beberapa bukti. Jadi kondisi saksi saat hari kejadian tidak ke mana-mana," kata dia.

Saat ditanya bagaimana hubungan antara M sebagai istri muda dan Tuti sebagai istri pertama Yosef selama ini, Robert menyebut berdasarkan cerita M, hubungan keduanya harmonis.

"Kalau masalah secara rumah tangga antara keduanya, tidak ada masalah karena pernikahaan M dengan Yosef sudah lama, sudah bertahun-tahun. Selama itu enggak ada masalah, baik-baik saja," ucap dia.

Ia mengatakan, M dan kedua anaknya sangat terkejut atas kematian Tuti dan Amalia Mustika Ratu, anak dan ibu yang mayatnya bersimbah darah.

Baca Juga: Ryan Jombang Dianiaya Habib Bahar bin Smith Saat Sedang Berjalan ke Masjid untuk Salat Zuhur, Pengacara Bongkar Kronologi Pemukulan Terhadap Kliennya

"Ibu M masih shock hingga kemarin. Ya enggak menyangka nasib ibu Tuti dan anaknya bisa sampai seperti ini," kata Robert Marpaung.

Saat ditanya kenapa bisa tiba-tiba jadi penasehat hukum M, dia menyebut diminta untuk mendampingi M selama berjalannya kasus ini. Selain itu, M juga termasuk orang awam hukum.

"Karena setiap warga negara kan berhak mendapat pendampingan hukum. Di sisi lain supaya penanganan kasus ini sesuai koridor hukum, apalagi ibu M orang awam hukum dan pasal yang diterapkan juga tentang 338 dan 340," ucap dia.

 (*)