Find Us On Social Media :

Gibran Tantang Pembuat Mural Sindir Pemerintah di Solo Datang ke Depan Mukanya, Putra Jokowi Jaminkan Hal Ini

Gibran Rakabuming Raka

Gridhot.ID - Publik digemparkan dengan berbagai mural di jalanan berbagai kota yang menyindir pemerintah di masa PPKM ini.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebelumnya heboh mural foto Jokowi 404: not found yang kemudian dihapus oleh pihak berwenang setempat.

Semenjak itu, mural yang menyindir pemerintah mulai bermunculan di berbagai sudut kota termasuk di Solo.

Baca Juga: Bongkar Alasan Dirinya Siap Menikah, Ridho DA Beri Petunjuk Identitas Calon Istrinya

Menyampaikan kritik kepada pemerintah lewat mural belakangan gencar dilakukan masyarakat, tak terkecuali di Solo, tempat putra Presiden Jokowi, Gibran menjadi wali kota.

Dikutip Gridhot dari Tribunstyle, baru-baru ini di Solo muncul beberapa mural baru di tembok perkotaan.

Dikutip dari Kompas.com, tulisan bernada sindiran itu tertulis demikian, 'Pray For PKL! Indonesiaku Lagi, Sakit'.

Baca Juga: Bintang Tak Akan Selamanya Bersinar, Bocor Isi Chat Aty Kodong di Grup WhatsApp D'Academy, Penikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar Diduga Jadi Biang Keladi

Kemudian pada dinding bangunan yang lain berbunyi 'Negaraku Minus Nurani #RIP Pemerintah'.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi mural-mural tersebut.

Ia meminta warga yang menulis sindiran kepada pemerintah di tembok di Jalan Kusumoyudan, Banjarsari, untuk menemui dirinya.

Baca Juga: Perawat yang Hina Anak David Herbowo Tak Sudi Video Minta Maafnya Diunggah ke Youtube, Laura Kini Justru Akan Laporkan Shandy Aulia, Tak Dipercaya di Posyandu Jadi Alasannya

"Siapa yang bikin vandalisme silakan ketemu saya. Kalau ada hal-hal yang misalnya dikeluhkan silakan ketemu saya," terang Gibran kepada wartawan di Solo, Selasa (24/8/2021).

Menurut Gibran, aksi vandalisme yang menyindir pemerintah mulai bermunculan setelah pemerintah pusat menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Namun, kata Gibran, selama PPKM tersebut pemerintah juga memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak.

Baca Juga: Sebut Tiongkok Main Intimidasi Paksa Klaim Laut China Selatan, Kamala Harris Bongkar Tujuan Amerika Serikat Ikut Cari Kekuatan di Asia Tenggara

"Di Solo orang sakit semuanya kita jamin, semua bisa berobat. Anak-anak kita jamin bisa sekolah," ungkap dia.

Sementara itu, menurut warga setempat, Dwi Setiawan, dirinya tidak mengetahui siapa yang membuat coretan di tembok itu.

Aksi vandalisme itu, kata Dwi, memang muncul sejak pemerintah menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Baca Juga: Penyakit Bipolarnya Diomongin Orang Saat Dirinya Pilih Menjanda, Marshanda Bongkar Soal Perceraiannya dengan Ben Kasyafani, Ternyata Bukan Karena Hal Ini

"Saya tidak tahu siapa yang membuat coretan itu. Di sini saja (tempatnya) juga dicoret kok. Aksinya malam-malam kayaknya," kata dia.

(*)