Find Us On Social Media :

Lolos dari Target Pembunuhan, Wanita Ini Sekarang Diburu Kelompok Taliban, Begini Sepak Terjangnya di Pemerintahan Afghanistan

Sosok Zarifa Ghafari, wali kota wanita pertama Afghanistan yang sempat pasrah akan dibunuh Taliban. Namun, ia berhasil kabur dan kini ada di Jerman.

"Apapun yang dihadapi Afghanistan hari ini, semua orang harus disalahkan, termasuk masyarakat lokal, politisi, anak-anak, dan komunitas internasional. Masyarakat lokal tidak pernah bersatu melawan semua yang salah, termasuk terorisme," katanya.

Ia mengungkapkan, dirinya tidak bisa memaafkan siapapun karena semua pencapaian selama 20 tahun terakhir di Afghanistan kini hilang begitu saja.

"Saya tidak punya apa-apa lagi hari ini. Saya hanya membawa tanah dari negara saya," ujarnya.

Tentang Taliban yang berjanji untuk membentuk pemerintahan yang direformasi, Ghafari berujar, "Saya tidak peduli apakah Taliban bersikap sendiri atau tidak, karena kami (Afghanistan) tidak terbendung. Berapa banyak orang yang bisa dibunuh Taliban?"

Saat ini, Ghafari sedang mempertimbangkan untuk bertemu pejabat tinggi, politisi, dan wanita dari berbagai negara untuk menarik perhatian terkait situasi di Afghanistan.

Baca Juga: Pantas dengan Mudah Kuasai Ibukota Kabul Tanpa Perlawanan, Pasukan Elit Badri 313 Jadi Faktor Kunci Taliban Duduki Afganistan, Berikut Faktanya

"Tujuan saya adalah bertemu pejabat tinggi, politisi, dan wanita dari berbagai negara untuk membuat mereka sadar akan situasi nyata di Afghanistan, dan meminta mereka bergabung dengan saya untuk memulai sebuah gerakan," bebernya.

Pekan lalu, Ghafari berbicara kepada India Today TV dan mengaku siap bernegosiasi dengan Taliban jika kelompok itu serius soal janji mereka tentang hak-hak perempuan.

"Kami siap berbicara dan bernegosiasi. Yang kami butuhkan hanya komitmen mereka (Taliban). Ini bukan tahun 2000, kami punya banyak wanita berpendidikan yang tak akan menyerah."

"Mereka perlu mendengarkan kami atau mereka tidak bisa memerintah," urainya.

(*)