Childfree Heboh Dibicarakan, Begini Kata Psikolog Soal Keputusan Tidak Memiliki Anak yang Tengah Viral

Senin, 30 Agustus 2021 | 20:31
Pixabay.com

Kabur saat diajak sang suami nikmati malam pertama di rumah mertua saat baru saja menikah, pengantin wanita ini justru berakhir di polisi.

Gridhot.ID-Media sosial tengah digegerkan dengan viralnya pembahasan soal Childfree.

Bagi masyarakat Indonesia, istilah Childfree memang belum terlalu familiar.

Namun, banyak pasangan di luar negeri yang kini mulai melakukan gerakan Childfree dalam rumah tangga mereka.

Childfree merupakan istilah yang digunakan ketika seseorang atau pasangan memutuskan untuk tidak memiliki anak atau keturunan.

Baca Juga: Ikut Rasakan Muaknya Penonton dengan Alur Ikatan Cinta, Tanggapan Glenca Chysara Saat Ditanya Pertobatan Elsa Jadi Sorotan

Jika dilihat dari sudut pandang psikologi, keputusan childfree ini dilakukan secara sadar atas berbagai macam pertimbangan.

Tentunya, ada beragam pertimbangan sebelum seseorang atau pasangan memutuskan untuk childfree.

Mulai dari kondisi financial, mental, hingga trauma yang mungkin dimiliki sejak kecil.

Baca Juga: 'Cukup Gue Aja', Punya Mertua Jenderal Tak Buatnya Sudi Pertahankan Pernikahan, Ayu Ting Ting Bongkar Rasa Sakitnya Saat Jadi Istri Enji hingga Ogah Bilqis Ikut Merasakan

Di Indonesia sendiri, keputusan childfree ini menimbulkan kontrovesi di berbagai kalangan.

Salah satunya adalah keputusan childfree sering dikira sebagai hal yang egois.

Psikologis Klinis dan Anak, Intan Kusuma Wardhani, M.Psi, Psikolog memberikan tanggapan tentang hal tersebut.

“Ya, jika itu diambil oleh salah satu pihak saja,” ucap Intan saat dihubungi PARAPUAN pada Jumat (28/08/2021).

Baca Juga: Mantan Istrinya Gibahi Mulan Jamelaa, Ahmad Dhani Sebut Maia Estianty Ratu Pencitraan Hingga Bongkar Fakta Perceraian 13 Tahun Silam

Menurutnya, dalam konteks berpasangan, seseorang yang memutuskan untuk childfree tanpa adanya persetujuan dari pasangan merupakan sebuah keputusan yang egois.

Untuk itu, keputusan ini harus dibuat atas persetujuan bersama baik suami maupun istri.

“Tapi lain halnya jika keputusan ini diambil secara sadar oleh kedua belah pihak baik suami maupun istri. Tentunya dengan berbagai pertimbangan yang disepakati oleh kedua belah pihak,” jelasnya.

Baca Juga: Dulu Ketuanya Kena Masalah Gara-gara Sewa Helikopter Mewah, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Kini Diadili Setelah Terbukti Lakukan Pelanggaran Etik, Ini Kasusnya

Jika keputusan untuk childfree ini telah mendapatkan persetujuan dari kedua belah pihak, childfree bukanlah hal yang egois karena telah melalui berbagai macam pertimbangan dan persetujuan satu sama lain.

Meskipun keputusan childfree ini tergantung pada masing-masing pasangan.

Namun, tidak menutup kemungkinan jika keputusan childfree juga memerlukan pertimbangan keluarga.

Baca Juga: Hot News! Panglima TNI Disebut Pakai Stem Cell Tali Pusar Manusia, Dokter Pribadi Bantah Hadi Tjahjanto Sudah Dapat Vaksin Booster Ketiga

Terlebih kita berada di Indonesia yang memiliki paham jika pernikahan adalah menyatukan dua keluarga.

“Kita tidak boleh lupa bahwa kita berada di Indonesia yang berbeda dengan barat, setelah menikah suami istri ini hidup sendiri. Tapi di Indonesia banyak pasangan yang hidup dengan extended family seperti keluarga atau mertua,” tambah Intan.

Meskipun segala keputusan terkait childfree berada di tangan pasangan, namun mendengar masukan dari keluarga juga bisa menjadi pertimbangan lain.

Baca Juga: Karma Instan Akun Instagramnya Lenyap Usai Sindir Pedas Sultan Andara, Sensen Langsung Berterima Kasih dengan Sikap Raffi Ahmad Saat Lakukan Hal Ini

Hal-hal terkait childfree ini tidak hanya memengaruhi kondisi psikologi antar pasangan tetapi juga keluarga kedua belah pihak.

“Jadi alangkah baiknya jika keputusan ini disampaikan betul dengan orang tua dengan menjelaskan alasan yang mendasarinya,” tutup Intan.

Nah Kawan Puan itu tadi penjelasan mengenai apakah keputusan childfree itu termasuk egois atau tidak.

Artikel ini telah tayang di Parapuan dengan judul Apakah Childfree Termasuk Keputusan yang Egois? Ini Pandangan Pakar.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Parapuan