Gridhot.ID - Nikita Mirzani memang terkenal sering berbagi ke sesama.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID sebelumnya, saking terkenalnya dengan kedermawanannya, Nikita Mirzani bahkan sampai ngamuk saat diserbu driver ojek online yang datang ke rumahnya untuk meminta dan meminjam uang ke dirinya.
Setelah sekian lama kasus tersebut, kini Nikita Mirzani kembali berbagi rezeki namun dengan cara kompetisi.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, baru-baru ini Nikita menggelar sayembara mural wajahnya di badan truk maupun mobil.
Ternyata pengikut Instagramnya sangat antusias mengikuti sayembara tersebut.
2 truk dan 1 mobil
Sayembara mural wajah Nikita Mirzani itu menghasilkan tiga pemenang, yakni dua truk dan satu mobil.
Ternyata pemenang mural di badan truk adalah sopir itu sendiri. Sementara, untuk lukis mural di badan mobil dimenangi oleh anak-anak muda.
Bagikan uang Rp 10 juta Nikita Mirzani terkesan melihat lukisan dirinya terpajang di badan truk dan mobil tersebut.
Nikita kemudian bertanya ke salah satu supir truk yang jadi pemenang sayembara perihal alasannya mengikuti tantangannya.
"Kan nge-fans banget. Langsung bikin, lima hari waktunya (untuk melukis) langsung gambar. Kita gambar bareng-bareng, ada enam orang," jawab Arip, pria asal Pemalang, Jawa Tengah.
Lalu, Nikita Mirzani langsung memberikan uang tunai sebesar Rp 10 juta untuk pemenang mural truk itu.
Tak hanya memberikan uang tunai, Nikita juga memberikan uang ganti transportasi buat para pemenang sayembaranya.
Sindir ikoy-ikoyan
Di sela-sela memberikan hadiah untuk pemenang sayembara, Nikita menyindir tren ikoy-ikoyan yang saat ini terjadi di kalangan artis.
"Eh gue ini bukan ikoy-ikoyan ya. Ikoy-ikoyan itu cerita fiktif," ujar Nikita Mirzani.
Alasan buat sayembara mural wajah
Nikita Mirzani membeberkan alasannya memilih membuat sayembara mural wajahnya tersebut.
"Mural di Jakarta tuh pengin dihapus-hapusin. Sebenarnya kalau kalian mau mural di tempat yang bagus karena kan mural ini acak-acakan di mana-mana bisa kelihatan,” ucap Nikita.
“Jadinya orang beranggapan kalian cuma jadi nyampah doang di aset negara. Aset negara punya pemerintah termasuk gue," lanjut Nikita.
Nikita menyarankan para seniman atau anak muda menyalurkan kreatifitasnya di tempat yang seharusnya, bukan di fasilitas umum.
Uang tabungan
Nikita mengakui bahwa uang yang diberikannya ke para pemenang sayembara adalah uangnya sendiri.
Dia meminta publik tidak menyamakan kegiatannya ini dengan ikoy-ikoyan.
"Lu jangan sama-samain ini sama ikoy-ikoyan. Ikoy-ikoyan mah pakai sponsor. Gue mah sendirian aja pakai tabungan gue, abis-abis dah," tutur Nikita.
(*)