Find Us On Social Media :

Subuh-subuh Dengar Suara Orang Lari Diikuti Tembakan, Begini Kesaksian Perawat yang Rumahnya Mendadak Digedor Saat KKB Bunuh 4 Prajurit TNI

Pratu Iqbal yang selamat dari penyerangan Posramil Kisor

GridHot.ID - Insiden penyerangan Posramil Kisor Persiapan Kodim 1808/Maybrat, Papua Barat masih menjadi cerita yang sulit dilupakan.

Terlebih oleh orang yang berhasil selamat.

Seperti diberitakan Kompas.com, sekelompok rang tak dikenal (OTK) menyerang Posramil Kisor di Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (2/9/2021) dini hari.

Akibat serangan tersebut, empat anggota TNI gugur.

Adapun dua personel lainnya mengalami luka berat, yaitu Sertu Juliano dan Pratu Ikbal.

Dilansir dari Tribun-Papua.com via TribunWow.com, Perawat Nusantara Sehat yang bertugas di Puskesmas Aifat Selatan turut menjadi saksi saat serangan KKB ke Pos Koramil Kisor terjadi.

Gunat, seorang perawat yang tinggal tak jauh dari Koramil Kisor mengaku mendengar suara orang berlari diikuti suara tembakan sekira pukul 04.00 WIT.

"Tapi saya tidak tau bunyi tembakan dari arah mana karena saat itu kondisi tiba-tiba mulai ramai,"kata Gunat.

Baca Juga: Ditembaki Saat Sembunyi di Bawah Arus Sungai, Pratu Iqbal Ceritakan Kengerian Saat Posramil Kisor Tiba-tiba Diserang 50 Anggota KKB Papua

Sementara itu, perawat lainnya, Murni menjelaskan saat itu dirinya sempat ketakutan karena tiba-tiba pintu rumahnya digedor.

"Saya pikir orang sana yang mengetuk pintu jadi kami tidak jawab kemudian anggota TNI itu sampai mendorong pintu dan meminta pertolongan kepada perawat kami saat masuk rumah, korban sudah tidak berdaya akibat luka di sekujur tubuhnya," kata Murni.

Diserang Pakai Sajam

Sementara itu Pratu Iqbal selaku prajurit TNI yang selamat mengaku saat itu dirinya dan korban lainnya sedang beristirahat.

Kemudian kira-kira 50 anggota KKB datang menyerbu Pos Koramil Kisor.

Iqbal bercerita, saat itu hanya ada satu senjata api di Pos Koramil Kisor.

Ketika serangan terjadi, Iqbal berhasil kabur dengan cara keluar dari pintu belakang lalu menyelam ke sungai.

"Saat itu posisi senjata kami cuma hanya satu dan pada saat penyerangan tersebut saya berhasil keluar Posramil dengan cara menendang pintu belakang kemudian saya melompat ke sungai tetapi mereka terus menembak pada posisi saya menyelam ke dalam air, saya selamat karena di bawah arus sungai hingga selamat dari insiden itu,"ujar Iqbal.

Menurut kesaksian Iqbal, serangan dilakukan menggunakan parang, panah hingga senjata api rakitan.

Baca Juga: Pimpinan DPR Minta Tindakan Keras di Kasus Penyerangan yang Buat 4 Anggota TNI Gugur, Mayjen I Nyoman Cantiasa Berjanji Bakal Lakukan Ini ke KKB Papua

Pelaku Iri Lihat TNI Ramah dan Diterima Warga

Terkait motif, para pelaku diketahui iri melihat para prajurit TNI dan warga setempat ramah dan memiliki hubungan yang baik.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Papua.com, hal tersebut disampaikan oleh Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat jumpa pers di Kodam XVIII/Kasuari, Kamis (2/9/2021).

"Dengan situasi masyarakat yang siap dan antusias untuk membangun, serta dekat dengan TNI. Dan mereka (KKB) tidak puas, serta iri sehingga melakukan kegiatan seperti ini," kata Mayjen Cantiasa.

Mayjen Cantiasa melanjutkan, pos yang diserang oleh para KKB itu telah berdiri sejak tahun 2019.

Sejak awal berdiri, masyarakat setempat diketahui sangat welcome atau menerima para anggota TNI yang berdinas di sana.

Selama ini, kata Pangdam, pembinaan teritorial pun berjalan dengan baik.

Mayjen Cantiasa lalu mengungkit soal kegiatan para prajurit TNI di Posramil Kisor, di antaranya adalah kerja bakti bersama-sama membuat sejumlah fasilitas umum.

Mulai dari lapangan voli, MCK, Gereja, Taman dan bahkan pembinaan.

"Selama ini masyarakat sangat menerima, dan kemarin kita rayakan 17 Agustus di sana," ungkap Mayjen Cantiasa.

Baca Juga: 4 Prajurit TNI Gugur Diserang 50 Orang, Pangdam Kasuari Berjanji Akan Hancurkan KKB Papua, Ini Strateginya

Sebelumnya diberitakan, identitas empat prajurit TNI yang gugur adalah:

Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa membenarkan penyerangan yang terjadi di Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Kamis (2/9/2021) dini hari.

"Diduga ini lakukan oleh kelompok separatis teroris, menggunakan senjata tajam," ujar Cantiasa, saat jumpa pers di Kodam XVIII/Kasuari, Kamis (2/8/2021).

Atas insiden tersebut, empat orang prajurit gugur, dua prajurit mengalami luka bacok.

Sementara itu, lima orang lainnya dalam kondisi aman.

"Saya selaku Panglima Kodam XVIII/Kasuari, langsung perintahkan Komandan Komando Resort Militer (Korem) 181 Praja Vira Tama, untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku," Kata Cantiasa.

"Kalau dia berani bermain, maka kita harus hancurkan."

Selain itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Bupati Maybrat dan Kapolda Papua Barat.

Ia mengatakan, situasi di Maybrat sudah berangsur kondusif.

"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Papua Barat, agar tetap tenang. Sebagai Panglima Kodam XVIII/Kasuari, saya akan menjamin keamanan wilayah," imbuhnya.

Baca Juga: Hot News! 50 Anggota KKB Serang Posramil Kisor di Papua Barat, 4 Prajurit TNI Gugur, Pangdam XVIII/Kasuari Langsung Terjunkan Pasukan

(*)