Gridhot.ID - Saipul Jamil memang sedang menjadi bahasan utama di masyarakat.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, Saipul Jamil memang baru saja keluar dari penjara setelah dirinya terjerat asus pelecehan seksual anak di bawah umur dan juga kasus korupsi.
Kebebasan Saipul Jamil nyatanya menimbulkan banyak sekali polemik.
Salah satu yang sangat disoroti tajam adalah munculnya Saipul Jamil di acara televisi.
Banyak pihak menyayangkan aksi mantan suami Dewi Perssik itu tampil di TV.
Dikutip Gridhot dari Serambinews, sebelumnya, sang pedangdut sempat menjadi bintang tamu di prgram Kopi Viral Trans TV pada Jumat (3/9/2021).
Selain itu, ia juga sempat mengisi acara di program BTS Trans 7.
Terkait banyaknya kritikan yang diterima, lembaga penyiaran Trans TV menyampaikan permohonan maaf.
Hingga Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akan mengkaji tayangan yang menghadirkan Saipul Jamil sebagai bintang tamu.
Baru-baru ini, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) juga menyerukan aksi boikot Saipul Jamil.
- Trans TV Minta Maaf
Trans TV sampaikan permohonan maaf setelah mengundang Saipul Jamil di program acara pagi, Kopi Viral.
Terkait hal itu, Trans TV menerima semua kritikan dan masukan dari berbagai pihak.
Permintaan maaf Trans TV disampaikan melalui unggahan di akun Instagram resmi @transtv_corp pada Senin (6/9/2021).
"Kami menerima kritik dan masukan terkait program Kopi Viral yang tayang di TRANS TV pada hari Jumat, 3 September 2021 dengan bintang tamu Saipul Jamil," tulis akun @transtv_corp.
Kini Trans TV telah melakukan evaluasi menyeluruh dan menjadikan pembelajaran terkait peristiawa ini.
"Kami mohon maaf atas tayangan tersebut.
Hal ini menjadi perhatian khusus dan telah melakukan evaluasi menyeluruh untuk menjadi pembelajaran dan perbaikan ke depannya," lanjutnya.
- KPI akan Kaji Ulang Tayangan
KPI akan melakukan pengkajian ulang tayangan televisi yang menghadirkan Saipul Jamil.
Dua tayangan yang akan dikaji oleh KPI, yakni Kopi Viral Trans TV dan BTS Trans 7.
Masyarakat menilai kedua tayangan tersebut dianggap ikut mengglorifikasi kebebasan Saipul Jamil.
"Tentu saya harus melihat siarannya itu secara utuh, saya tidak mau menjawab ternyata siaran tersebut adalah tapping atau rerun, itu kita tidak bisa pastikan, harus kita cek dulu," kata Komisioner KPI, Nuning Rodiyah, dilansir Kompas.com.
Jika terdapat muatan glorifikasi terkait kebebasan Saipul Jamil di kedua tayangan tersebut, KPI akan memanggil pihak Trans TV dan Trans 7.
Nantinya, kedua stasiun televisi itu akan dimintai keterangan hingga dijatuhi sanksi.
"Kalau benar muatannya seperti itu, maka tentu akan mendapatkan sanksi dari KPI."
"Karena membuat keresahan publik, tidak pro kepentingan publik, tidak memberikan edukasi dan informasi yang kemudian ini menjaga para penonton khususnya anak dan remaja," ucap Nuning.
- Komnas PA Serukan Aksi Boikot
Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) serukan aksi boikot terhadap narapidana kasus pelecehan seksual pada anak tampil di TV.
Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, turut menyoroti soal glorifikasi kebebasan sang artis bak pahlawan.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube KH Infotainment, Senin (6/9/2021).
"Disambut seperti pahlawan yang habis berlaga di satu pertandingan, lalu dielu-elukan."
"Seperti kebebasan yang membahagiakan lalu kemudian diarak dengan mobil mewah," kata Arist.
Pihaknya menyebut, pegiat pelindungan anak turut dilecehkan terkait hal ini.
"Bahkan para pegiat perlindungan anak termasuk Komnas PA dilecehkan oleh peristiwa itu."
"Karena apa yang dia lakukan merupakan tindak pidana khusus yang tidak boleh diekspos," tambahnya.
Mengaku sakit hati, Arist merasa perjuangan beberapa pegiat menjadi sia-sia.
"Itu membuat sakit hati Komnas PA dan para pegiat perlindungan anak," tambah Arist.
"Karena apa? Hampir 20 tahun kita memperjuangkan bagaimana kita memutus rantai kejahatan seksual. Ini jadi sia-sia karena bangga sekali ketika dia keluar dari penjara," imbuhnya.
Di hadapan awak media, Arist tegas menyuarakan aksi boikot Saipul Jamil di televisi dan YouTube.
"Saya ingin sampaikan secara tegas, boikot Saipul Jamil dari seluruh tayangan televisi," ungkap Arist.
(*)