Find Us On Social Media :

Bersumpah Bela Afghanistan, Amerika Serikat: ISIS Akan Muncul Setelah Taliban Berkuasa

People standing on a vehicle hold Taliban flags as people gather near the Friendship Gate crossing point in the Pakistan-Afghanistan border town of Chaman, Pakistan July 14, 2021. Picture taken July 14, 2021. REUTERS/Abdul Khaliq Achakzai

Meskipun penarikan pasukan AS yang kacau baru saja selesai pada 30 Agustus.

"Kami akan kembali ke Afghanistan dengan cara yang sama seperti yang kami lakukan di Irak atau Suriah," kata Graham dalam sebuah wawancara dengan BBC.

Ketika pembawa acara BBC HARDTalk bertanya apakah dia yakin Washington akan mengirim pasukan AS kembali ke Afghanistan, yang berada di bawah kendali Taliban.

Baca Juga: Berambut Gondrong, Pria Ini Dulunya Aktor Indonesia, Putuskan Pensiun dan Hijrah Hingga Berubah Penampilan, Berikut Sosoknya

Graham mengatakan AS tidak punya pilihan, selain melakukannya.

"Kita harus melakukannya karena ancaman teroris begitu besar," bantah senator Partai Republik itu.

Seraya ia juga menambahkan bahwa Afghanistan bisa menjadi hotspot bagi "ekstremisme Islam," serta menjadi tempat yang aman bagi teroris al-Qaeda.

Menurut Graham, kekhawatiran tentang proliferasi teroris adalah alasan utama AS mengirim pasukan "kembali" ke Irak, di mana "5000 tentara AS" saat ini ditempatkan. 

Baca Juga: Terduga Pelaku Pelecehan di KPI Pusat Ngaku Aksi Bullyingnya Hanya Bercanda, Kuasa Hukum Bongkar Kekecewaan Luar Biasa dari Korban, Ini Harapannya yang Sebenarnya