Find Us On Social Media :

HP Amalia Jadi Kunci Pengungkapan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Wanita Misterius Ketahuan Buang Bungkusan ke Tong Sampah yang Dibakar Tiap Hari, Terencana?

AKBP Sumarni, Kapolsek Subang saat memeriksa TKP pembunuhan di Subang.

Erdi mengatakan dari upaya pencarian itu, Polisi sudah mendapat titik terang keberadaan HP Amalia.

"Sudah mendekati titik terang dan kami mohon doanya saja ya," kata Erdi A Chaniago.

Erdi juga mengatakan kini Polisi sudah mengantongi barang bukti baru guna mengungkap sosok pembunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

"Tentunya ada (barang bukti baru), tapi masih didalami," kata Kombes Erdi A Chaniago.

Polisi juga melibatkan anjing pelacak untuk mengendus jejak pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang pada Senin (30/8/2021).

Saat itu Polisi menyuruh anjing pelacak mengendus sebuah sepatu.

Anjing pelacak lalu membawa Polisi ke sebuah tempat pencucian mobil yang tak jauh dari lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Baca Juga: 'Saya Bikinkan Memo', Terang-terangan Tantang Kaesang Tukar Nasib, Netizen Pengangguran Ini Justru Ciut Nyali Saat Tahu Jawaban Anak Jokowi

Menurut pegawai pencucian mobil, anjing pelacak mengendus tong sampah yang ada di depan.

Menurutnya, Polisi lalu mengecek CCTV yang berada di seberang pencucian mobil.

Darik rekaman CCTV, terlihat pergerakan mobil silver sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu (18/8/2021) hari di mana jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu ditemukan.

"Kalau masuk ke sini otomatis nyuci, ini mah gak, di depan. jalan perempuan, di CCTV mah, jalan ke sini gak tau buang apa," katanya seperti dikutip dari akun Youtube Fredy Sudaryanto Sport.

Sembari mencuci motor kliennya, ia bercerita bahwa anjing pelacak Polisi langsung mengendus tempat sampah.

"Anjing ngejarnya ke tong sampah, kan udah jadi areng, tiap hari dibakar (sampah di tong)," katanya.

Menurutnya, di tong sampah tersebut sudah tak ada apa-apa lagi.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun yang ke-72 Tanpa Kehadiran Sang Istri Disisinya, SBY Dapat Hadiah Spesial Ini dari Aliya Rajasa dan Cucu-cucunya