"Saya dateng menjemput juga membawa karangan bunga, netizen bilang 'kok bisa-bisanya seorang ini (Saipul) disambut dengan begitu meriahnya,"
"Loh itu bukan sambutan meriah, itu antusiasme masyarakat, antusias para awak media, dan itu antusias keluarga," ungkap Indah.
Pihaknya menjelaskan karangan bunga itu hanya sebuah ekspresi kebahagiaan dari pihak keluarga.
"Keluarga memberikan kebahagiaan dengan memberikan karangan bunga, saya menjemput Bang Haji Ipul ya memang karena itu mobil saja, itu dihujat, bukan mobil kalian hai netizen,"
Pun ia menyampaikan kebahagiaan Saipul Jamil setelah keluar dari penjara itu hal yang wajar.
"Jadi harus kaya gimana, Bang Ipul nggak boleh bahagia, nggak boleh ketawa, 'katanya keluar dari penjara kok bahagia banget' ya memang bahagia. Keluar dari penjara masalah sudah selesai ya memang harus bahagia, masak harus nangis-nangis guling-guling," tutup Indah Sari.
Di tengah pro kontra kemunculan Saipul Jamil di TV, Indah Sari sebut sang kekasih dapat banyak tawaran pekerjaan selama ini.
Bahkan tawaran pekerjaan untuk Saipul Jamil masih terus berdatangan.
"Alhamdulillah kerjaannya lancar, job-job juga berdatangan dan ini padet banget," lanjutnya.
Namun, dalam waktu dekat ia dan kekasihnya itu berencana untuk menikmati liburan.
Rencananya, mantan suami Dewi Perssik itu akan berlibur sebelum melakoni sejumlah pekerjaannya.
"Kita juga mau liburan.
Jadi karena saking padetnya kita juga mau liburan dulu di minggu depan, sebelum mengikuti jadwal-jadwal yang padat," ujar Indah.
Sebelumnya, penjemputan Saipul Jamil mengundang banyak kritikan.
Di antaranya Ketua Komnas PA, Aris Merdeka Sirait, presenter Najwa Shihab, hingga komika Ernest Prakasa.
Arist Merdeka Sirait bahkan bersuara lantang dan mengajak pemirsa memboikot televisi yang menayangkan Saiful Jamil.
Arist meminta pengelola televisi dan production house (PH) tidak lagi menayangkan Saiful Jamil. Jika hal itu tetap dilakukan, maka mereka ikut membantu merusak generasi muda.
Karena itu, Arist juga meminta pengelola televisi dan media mainstream agar tidak hanya memikirkan rating saja, tapi juga harus mengedukasi masyarakat.
“Saya ingin menyampaikan dengan tegas boikot Saipul Jamil dari seluruh tayangan televisi,” ujar Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, di kantor Komnas Anak, Senin (5/9/2021).