Gridhot.ID - Publik tentu sudah tak asing dengan sosok konglomerat Hary Tanoesoedibjo.
Politikus sekaligus pemilik MNC Grup ini sudah malang melintang di dunia pertelevisian Indonesia.
Diberitakan Kompas.com, Hary Tanoesoedibjo sudah mengawalinya bisnisnya sejak lulus kuliah.
Hingga kini ada lebih dari 60 perusahaan yang dimilikinya yang terdiri dari stasiun TV, radio, media online dan koran.
Lewat MNC Group, Hary Tanoe mengendalikan stasiun televisi RCTI, MNC TV dan Global TV.
Selain itu, lewat perusahaannya yang lain, MNC Land, pria berusia 54 tahun ini berekspansi membangun resor di Bali dan Jawa Barat dengan menggandeng perusahaan milik Donald Trump.
Ia juga masuk daftar orang terkaya di Indonesia menurut Forbes dengan kekayaan mencapai Rp 15 triliun.
Namun siapa sangka, di balik kesuksesannya Hary Tanoe ternyata nakal saat masih remaja.Mengutip GridStar.id, hal itu diungkap di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Rabu (28/6/2021).
Kejadian bermula saat Hary Tanoe sempat terlibat dan memimpin teman-temanya untuk tawuran dengan sekolah lain.
Baca Juga: Digugat Pailit oleh Korporasi Korea Selatan, Perusahaan Hary Tanoesoedibjo Bakal Tuntut Balik KT Corporation: Bagian dari Upaya Mencari Sensasi!"Jadi dulu tu saya bandel, suka nyontek merahnya banyak, dan suka berantem. Jadi saya suka mimpin sekolah saya tawuran dengan sekolah lain," beber Hary Tanoe.Karena hal itu, suami Liliana Tanoesoedibjo itu dulu terpaksa diskors karena di hukum pihak sekolah."Sampai pada akhirnya saya dikeluarkan, ya saya diskors 6 bulan kan sama saja kayak di keluarkan gak ikut ujian," tambahnya.
Meski begitu, Hary mengaku sering didatangi ibunya dinasehati dan diberikan semangat agar berniat dan mau sekolah lagi.
Hary yang awalnya tak menggubris pada satu momen akhirnya menoleh dan melihat ibunya yang menangis.
Sejak saat itu, Hary sadar dan berjanji akan sekolah lagi dengan mengikuti ujian paket C hingga lulus.
Baca Juga: Bos MNC Group Unggah Foto Amanda Manopo dan Arya Saloka, Fans Ikatan Cinta Langsung Heboh: Jadi Pengin Beli Saham MSINMeski berat, Hary tak menyerah bahkan saat ia mulai merasa ngantuk, ia langsung mengoleskan balsem gosok agar tetap terjaga."Kalau belajar saya suka mengantuk. Jadi sampai waktu itu (belajar) kalau mengantuk saya kasih remason di sini (atas mata), jadi kan melek," bebernya.
Hary makin giat belajar dan konsisten hingga akhirnya menjadi lulusan terbaik dan mendapat beasiswa untuk lanjut kuliah di luar negeri.Setelahnya, Hary kembali ke Indonesia dan membangun bisnisnya hingga sukses seperti sekarang.
(*)