"Jika Presiden ikut memfitnah pihak lain, pasti akan menghasilkan kontradiksi, yang kemudian pasti akan mengarah pada kehancuran total hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan," ujarnya, seperti dilansir KCNA dan dikutip Yonhap.
Kim, bagaimanapun, meninggalkan ruang untuk perubahan dalam hubungan antar-Korea, dengan mengatakan "bukan itu yang kami harapkan"."Lebih baik berhati-hati dengan apa yang Anda lakukan dan katakan," imbuh dia.
Pada Rabu (15/9), Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur, hanya beberapa hari setelah berhasil menguji coba rudal jelajah jarak jauh yang baru mereka kembangkan.
Kim mengecam Moon karena menyebut uji coba peluncuran rudal Korea Utara sebagai "provokasi". "Apa yang kami lakukan saat ini bukanlah provokasi seperti yang dispekulasikan oleh Korea Selatan," tegasnya.
"Ini adalah tindakan pertahanan diri yang normal yang bertujuan untuk melaksanakan tugas-tugas utama dari rencana lima tahun pengembangan ilmu pertahanan dan pengembangan sistem senjata," kata dia.
(*)