Gridhot.ID - Banyak orang ingin menjadi dokter untuk bisa membuka praktek sendiri atau bekerja di rumah sakit ternama.
Dokter sendiri berdasarkan Wikipedia merupakan seseorang yang karena keilmuannya berusaha menyembuhkan orang-orang yang sakit.
Tidak semua orang yang menyembuhkan penyakit bisa disebut dokter. Untuk menjadi dokter biasanya diperlukan pendidikan dan pelatihan khusus dan mempunyai gelar dalam bidang kedokteran.
Siapa sangka sosok pemuda ini rela abdikan dirinya ke negara setelah menempuh kuliah kedokteran di kampus luar negeri.
Sosoknya adalah Jason Antoni Wibowo (27).
Darinya dapat diambil kisah inspiratif melepas karier cemerlang demi mengabdi kepada negara, yang dibagikan Youtube TNI AD, Rabu (22/9/2021).
Dikutip Gridhot dari Tribun Jateng, Jason Antoni Wibowo, lahir di Jakarta 13 November 1993.
Ia berasal dari keluarga perpaduan keturunan Jawa dan Tionghoa.
Ayahnya, Sugiharto keturunan Jawa, dan ibunya, Elisa Sinaga dari keturunan Jakarta-Tionghoa.
Jason kini mengabdi sebagai anggota TNI AD dan berpangkat Letda Ckm atau dikenal dokter tentara.
Sebelum memutuskan menjadi anggota TNI AD, Jason adalah dokter lulusan Inggris.
Tentu saja, kariernya untuk menjadi dokter terbuka lebar.
Namun, ia lebih memilih mengabdi untuk negara menjadi dokter tentara.
Sebelumnya, Jason menyelesaikan studi S1-nya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Internasional.
Dari studinya itu, ia mendapatkan dua gelar sekaligus.
Selain mendapatkan gelar dokter umum, Jason juga menamatkan studi S2 bergelar Master of Research di Newcastle University, Inggris.
Pada studi S2-nya Jason mengambil jurusan Stem Cell pada berbagai bidang prinsip ilmu spesialisasi kedokteran.
Studi Stem Cell adalah ilmu proses penyembuhan kanker dengan mengganti sel yang rusak akibat sel kanker.
Dari sana Jason belajar mengembangkan ilmu Terapi Stem Cell yang ia harapkan bisa diterapkan di Indonesia.
Demikian, ia mengawali karier dokternya pertama kali setelah lulus dari UI pada 2017.
Lalu, ia sempat menjalani Intensif wajib 1 tahun dari Kemenkes mengabdi di RSUD SK Lerik Kupang, NTT.
Jason menceritakan alasan dirinya memilih masuk TNI AD karena terinspirasi dari pengalamannya.
Saat itu, ia mengikuti kegiatan baksos bersama TNI AD dengan Yonif Motuliato RDTL dan beberapa tim lainnya.
Di sana, Jason melakukan operasi katarak gratis untuk masyarakat sekitar di Wini Nusa Tenggara Timur.
Dari pengalamannya itu, Jason berpandangan TNI AD memiliki corp kesehatan yang besar.
Menurutnya, TNI AD dapat menanungi dokter-dokter dan nakes-nakes yang lain untuk bisa berkembang.
“Disitu saya tertarik, mengapa tidak, saat itu saya masih dokter sipil, mengapa tidak saya juga bergabung ke TNI AD,” ungkap Jason Antoni Wibowo.
Jason merasa ada banyak kesempatan mengembangkan diri bergabung di TNI AD.
Selain itu, ada alasan yang lebih di balik keputusannya itu.
Jason merasa dengan bergabung di TNI AD ia juga sekaligus bisa memperluas pengabdiannya sebagai dokter.
Tak hanya dokter tentara yang melayani kesehatan para prajurit, ia juga bisa mengabdi menjangkau masyarakat Indonesia lebih luas lagi.
Sebelum memutuskan itu, Jason menceritakan dirinya sempat melakukan konsultasi dengan beberapa dokter yang ia temui.
Ia bertukar pikiran bagaimana keputusannya itu akan mengubah perjalanan kariernya ke depan.
Kendati demikian, Jason mengaku karena ia sudah bertekad dan berkomitmen, ia harus bertanggung jawab atas keputusannya itu.
“Memang diceritakan ada suka dan dukanya, tapi saya anggap itu semua perjalanan dari karier saya,”
“Jadi kalau kita sudah bertekad, berkomitmen, apapun yang kita hadapi pasti bisa kita lewati, itu yang selalu saya pegang dalam prinsip hidup saya,” ujar Letda Ckm dr Jason.
Setelah terjun mendaftarkan diri untuk menjadi dokter tentara, Jason mendapat berbagai pelatihan.
Ia menjalani pelatihan di Lembah Tidar Magelang selama 7 bulan, dan pendidikan kecabangan kesehatan di Pusdikkes selama 5 bulan.
Di sana ia mengenal dan mempelajari Batalyon kesehatan, peran-peran dokter militer, peran danton kesehatan, saat bertugas di Batalyon sampai rumah sakit di jajaran TNI AD.
Jason mengaku, ada banyak hal-hal yang dipelajari selama pelatihan itu hingga sekarang.
Ia berharap dengan bergabungnya di TNI AD ia juga bisa mengabdi kepada negara.
“Saya berharap bisa mengabdi untuk negara tercinta, masyarakat untuk pengabdian keprofesian saya dan bisa menjangkau seluruh rakyat di Indonesia, dengan TNI saya yakin itu semua bisa tercapai,” ujar Jason.
(*)