Gridhot.ID - Baru-baru ini kasus pendaki hilang kembali ramai dibicarakan media.
Sosok Muhammad Gibran Arrasyid, bocah berusia 14 tahun dikabarkan hilang saat mendaki Gunung Guntur pada 18 September 2021 lalu.
Setelah berhasil ditemukan, ternyata mengalami perjalanan mistis.
Dilansir dari TribunJakarta, Gibran diketahui enam hari hilang dan harus bertahan hidup di Gunung Guntur.
Gibran dinyatakan hilang pada keesokan harinya, 19 September 2021 dan setelah dilakukan pencarian baru bisa ditemukan pada Jumat (24/9/2021) sekitar pukul 16.30 dalam keadaan selamat.
Gibran menceritakan apa yang dia lihat dan rasakan selama enam hari hilang di Gunung Guntur di Kabupaten Garut tersebut.
Sebelum hilang, Gibran mengaku semula dirinya berdiam di tenda dan tertidur.
"Tiba-tiba bangun dan saya melihat ada di sungai, sungainya warna kuning, airnya jernih," ujar Muhammad Gibran Arrasyid kepada Tribunjabar.id di Puskesmas Tarogong, Jumat (24/9/2021).
Gibran juga menceritakan, selama enam hari hilang dirinya tidak merasakan adanya malam hari.
Setiap harinya Gibran merasakan kondisi terang seperti siang hari.
"Enggak ada malam, siang hari terang," ungkapnya.
Untuk bertahan hidup, selama enam hari itu Gibran mengaku meminum air dari aliran sungai dan memakan dedaunan yang banyak tumbuh di Gunung Guntur.
Bertemu Sosok Mistis Suguhkan Makanan
Pengalaman mistis lainnya yang Gibran temui selama dinyatakan hilang di Gunung Guntur adalah bertemu sosok mistis.
Sosok tersebut menyuguhkan makanan untuknya.
Namun Gibran memilih tidak memakannya dan memutuskan minum dari air sungai.
Sosok mistis tersebut tidak berjumlah satu, tapi lima dengan mengenakan pakaian serba putih.
"Saya ditawarin nasi sama ada ikan, orangnya putih, perempuan tiga, laki-laki dua," ungkapnya.
Kembali ke 'Alam Sadar'
Ihwal kembalinya Gibran ke alam sadar dan kemudian ditemukan warga adalah saat dirinya tiba-tiba terjatuh dari tebing.
Gibran mengaku masih sadar saat badannya terhempas dari tebing.
Dia kemudian mendengar teriakan warga yang tidak jauh dari tempatnya yakni di kawasan Curug Koneng (sungai kuning).
"Pas jatuh saya mendengar ada bapak-bapak teriak menyebut nama," ungkapnya.
Oleh warga, Gibran ditemukan di kawasan Curug Koneng atau sekitar 750 meter dari pos 3 pendakia Gunung Guntur.
Proses pencarian Gibran kali ini melibatkan lebih dari seratus orang dibantu Kompi 4 Batalyon Pelopor A Sat Brimob Polda Jabar dan Dalmas Polres Garut.
Detik-detik Gibran Ditemukan
Bripda M Septian Efintiar anggota Samapta Polres Garut menceritakan detik-detik Gibran ditemukan. Gibran ditemukan sedang duduk seorang diri.
Hari pertama pencarian dirinya sempat menuju lokasi ditemukannya Gibran namun tidak melihat sosok remaja berumur 14 tahun tersebut.
Di hari ke enam pencarian dirinya mendatangi kembali lokasi tersebut dan ditemukan Gibran sedang dalam posisi duduk.
Baca Juga: Bank Soal CPNS 2021, Berikut Link Download Soal Tryout SKD Lengkap dengan Kunci dan Pembahasannya
"Sempat ke tempat yang sama tapi tidak ditemukan, hari ke enam ini ditemukan di tempat itu, posisinya lagi duduk," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id.
Septian mengatakan Gibran ditemukan dalam kondisi sehat dan terdapat luka kecil di kakinya.
"Gibran pas turun mau jalan sendiri, tapi kami gendong karena ada luka di kakinya," ucapnya.
Kini Gibran tengah mendapat perawatan intensif di Puskesmas Tarogong.(*)