Efeknya Mulai Nampak Signifikan, Ahli Biologi Bongkar Fakta Mengejutkan Hasil Rontgen Pasien Covid-19 yang Sudah dan Belum Divaksin, Ini Penjelasannya

Selasa, 05 Oktober 2021 | 20:00

Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19

Gridhot.ID-Vaksinasi covid-19 kini telah menyebar ke seluruh dunia.

Tak terkecuali juga Indonesia.

Pemerintah Indonesia hingga kini terus melakukan penyebaran vaksinasi covid-19 ke seluruh daerah.

Pengaruh vaksin pun kini mulai terlihat.

Baca Juga: Blak-blakan di Depan Gading Marten, Artis Cantik yang Punya Body Goals Ini Ngaku Pernah Ditawar untuk Bermalam dengan Pria Hidung Belang: Sefrontal Itu!

Sepertiyang kita ketahui bahwa orang yang telah menerima vaksin Covid-19 namun terinfeksi virus Corona itu akan mengalami gejala yang lebih ringan dibandingkan orang yang belummelakukan vaksin.

Seperti yang terlihat jelas adalah kondisi paru-paru orang yang sudah divaksin dan belum divaksinsaat di rontgen.

Pada pasien terinfeksi virusCovid-19yang belum pernah divaksinasi Covid-19, nampak kondisi paru-parunya terlihatseperti tertutupi oleh asap kelabu.

Baca Juga: Kepergok Saling Lempar Pujian Hingga Tatapan Mesra, Ariel NOAH Didoakan Berjodoh dengan Dina Lorenza, Lihat Chesmistry Keduanya yang Bikin Gemes

Sedangkan kondisi hasil rontgen pasien Covid-19, yang sudah pernah mendapatkan vaksinasi, terlihat lebih bersih.

Hal ini kemudian membuat banyak orang mempertanyakan, benarkah vaksin Covid-19 bisa melindungi paru-paru?

Untuk menjawab persoalan ini, berikut ini penjelasan ahli.

Dilansir dari Kompas.com,ahli biologi molekuler Ahmad Utomo menegaskan bahwa perbedaan kondisi paru antara pasien terinfeksi Covid-19 yang pernah dan tidak mendapatkan vaksinasi adalah benar.

Baca Juga: Niat Perbaiki Tali Silaturahmi dengan Ayahnya yang Sempat Putus Pasca Kematian Ibu dan Adiknya, Yoris Gigit Jari Berjam-jam Nunggu Tak Ada Hasil, Kemana Yosef?

Sebelum mengetahui apa yang membuat kedua kondisi itu terjadi, Anda harus memahami lebih dulu fungsi atau kinerja dari vaksinasi Covid-19.

Vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke dalam tubuh kita, utamanya akan memunculkan antibodi di rongga napas bawah.

Antibodi di rongga napas bawah ini berfungsi memberikan perlindungan terhadap organ paru di dalam tubuh.

Hal ini terjadi, karena tipe antibodi yang muncul akibat vaksinasi injeksi di bahu adalah IgG (Immunoglobulin G).

Baca Juga: Bapak Ibunya Musisi Ternama, Anak Bujang Rossa dan Yoyo Padi Jadi Altet Panahan, Penampilan Rizky Langit di Momen Ultah Banjir Pujian, Ini Potretnya

Antibodi tipe IgG ini umumnya banyak bersirkulasi di pembuluh darah terutama paru. Sedangkan, antibodi yang terbentuk akibat vaksin Covid-19 itu relatif sedikit muncul di rongga napas atas.

Sebab, seharusnya kita membutuhkan antibodi tipe IgA (Immunoglobulin A) untuk membantu pertahanan di area rongga napas atas.

"Tipe IgA antibodi, yaitu tipe antibodi yang tersekresi di kelenjar rongga napas atas tidak banyak muncul akibat vaksin di bahu (jenis vaksin Covid-19 yang ada saat ini)," ujarnya.

Bagian rongga napas atas yang dimaksud adalah saluran pernapasan bagian mulut, tenggorokan, dan hidung.

Baca Juga: Setahun Kepergian Glenn Fredly, Mutia Ayu Curhatkan Ini Hingga Singgung Soal Peran Gandanya untuk Sang Putri

"Maka wajar orang yang sudah divaksin (Covid-19) masih bisa terinfeksi di rongga napas atas (hasil tes PCR Covid-19 positif), tapi gejalanya ringan tidak sampai berat," kata Ahmad kepada Kompas.com, Senin (4/10/2021).

Seperti diketahui, Covid-19 dapat menular atau menginfeksi tubuh seseorang melalui mulut, hidung, dan juga mata.

Terutama saat droplet atau airborne yang berisi virus SARS-CoV-2 masuk melalui ketiga bagian tubuh tersebut, virus akan mulai menyebar dan menyerang berbagai organ di dalam tubuh, serta mengakibatkan terjadinya banyak keluhan.

Dengan begitu, artinya virus SARS-CoV-2 tidak bisa tiba-tiba merusak organ paru, kecuali melalui organ saluran napas atas yang tidak terbenukantibodiitu.

Baca Juga: Update Terbaru Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan Anak Nia Daniaty, Hari Ini Olivia Nathania dan Sang Suami Diperiksa Pihak Kepolisian

Jadi itu tadi penjelasan mengapa vaksin sangat berpengaruh pada paru-paru, untuk itu segeralah lakukan vaksin.

Sebab vaksinasi merupakan salah satu cara ampuh untuk mencegah kita tertular dan mengurangi risiko berat.

Dilansir dari Tribunnews.com,kata Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan menjelaskan semua merekvaksin Covid-19yang digunakan di Indonesia sudah melewati kajian pakar danBPOM.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dengan Tamara Bleszynski, Mike Lewis Juga Pamerkan Pacar Baru yang Tak Kalah Cantik dengan Sang Mantan Istri, Intip Profilnya yang Bikin Melongo

"Jadi, semua sudah terbukti efektif dan aman. Jadi masyarakat harus segera vaksinasi saat mereka dapat kesempatan," ujar Iwan.

Menurut dia, ada masyarakat yang masih pilih-pilih merek vaksin karena terpengaruh informasi tentang efektifitas vaksin, efek samping yang beragam, dan hoaks.

Epidemiolog Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada Riris Andono Ahmad menilai banyak hal yang melatarbelakangi masyarakat pilih-pilih merek vaksin.

"Kemungkinan karena informasi yang beredar terkait masing-masing vaksin," kata Riris.

Riris juga menilai risiko masyarakat yang terus pilih-pilih merek vaksin adalah terinfeksi virus Covid-19 hingga mengalami keparahan.

Riris menyampaikan bahwa vaksin yang tersedia di Indonesia saat ini adalah vaksin terbaik.(*)

Baca Juga: Selebriti Muda Ini Keturunan Presiden Soekarno, Punya Gaya Hidup Mewah Bak Konglomerat, Bapaknya Berjuluk Crazy Indonesia, Ini Sosoknya

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, tribunnews