Find Us On Social Media :

Angkatan Laut Australia Pernah Ketakutan Saat Lihat Sampah dari Indonesia Berserakan di Lautnya, Ternyata Ini Gara-garanya

(ilustrasi) Kapal Selam Indonesia, KRI Ardadedali 404.

Gridhot.ID - Kekuatan militer Indonesia memang tak bisa dianggap remeh.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, beberapa kali militer Indonesia bahkan masuk peringkat bagus dalam daftar pasukan terbaik di dunia.

Kisah ini jadi bukti betapa ngerinya prajurit Indonesia di mata dunia.

Baca Juga: Telinganya Panas Dituduh Selingkuh, Jonathan Frizzy Akhirnya Bongkar Penyebab Perceraiannya dengan Dhena Devanka, Ternyata Hal Ini yang Jadi Dalangnya

Konfrontasi antara Indonesia-Malaysia tahun 1962 sampai 1966 banyak menyisakan kisah-kisah menarik untuk dikulik.

Dikutip Gridhot dari Intisari, salah satunya tentang bagaimana operasi-operasi satuan kapal selam atau Korps Hiu Kencana TNI AL yang membuat decak kagum kawan maupun lawan.

Biasanya satuan kapal selam di Indonesia bahkan semua negara dunia selalu mengandalkan kapal selam sebagai senjata strategis yang akan menjalankan 'Covert Mission' alias misi tersembunyi.

Saat itu tahun 1963-1964, konfrontasi Indonesia-Malaysia sedang panas-panasnya.

Semua unsur perang TNI pun disiagakan, tak terkecuali Korps Hiu Kencana.

Baca Juga: Kemarahan Hotman Paris Memuncak Saat Difitnah Tak Becus Urus Keluarga, Buktikan Tanggung Jawab ke Anak Saat Diundang Kementerian, Sang Pengacara: Lo yang Cerai-cerai...

Dengan alutsista andalan yakni Kapal Selam (KS) Whiskey Class buatan Soviet, Indonesia amat ditakuti kala itu.

Nah, lawan dari Indonesia pada konfrontasi itu bukan hanya dengan Malaysia.

Namun juga Inggris, Australia dan Selandia Baru.

Maka dilakukanlah pengintaian laut yang dilaksanakan KS KRI Nagabanda di Indonesia bagian timur yang berdekatan dengan Australia.

Hal itu dilakukan untuk berjaga-jaga jikalau konfrontasi berubah jadi perang terbuka dan Australia memutuskan ikut terjun dalam kancah peperangan membantu Malaysia maka pihak TNI AL sudah dapat mencegat pergerakan kapal-kapal perang Australia.

KRI Nagabanda kemudian meninggalkan Naval Base Surabaya menuju Kupang.

Sesampainya di Timor, KS kemudian lego jangkar sehari disana untuk menambah logistik segar.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Bank BNI Terbaru untuk Lulusan D3, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Sesudahnya KS Nagabanda segera angkat sauh dan berlayar di Samudera Indonesia, melakukan misi patroli serta pengintaian.

KRI Nagabanda kemudian menyusup diam-diam ke perairan negara Australia yang jaraknya hanya 50 mil (80 km) dari kota Perth bagian sebelah barat.

Setelah sampai disana udara menjadi terasa sangat dingin bagi awak KS KRI Nagabanda karena Australia berdekatan dengan kutub selatan.

Selesai melakukan pengintaian ke daratan Australia dan dirasa tak ada pergerakan dari armada perang negeri Kangguru maka komandan kapal memutuskan untuk putar balik ke Kupang.

Tapi ada salah satu anak buah kapal yang mengusulkan kepada komandannya untuk buang sampah dilaut bagian sebelah barat Perth.

"Komandan untuk menandai bahwa RI Nagabanda sudah pernah berada di perairan barat australia , sebaiknya kita buang sampah di sini." ujarnya.

Baca Juga: Lelaki Harus Ingat, Inilah Ciri-ciri Wanita Pembawa Rejeki dalam Rumah Tangga Menurut Primbon Jawa, Dijamin Keuangan Nggak Bakal Seret

Usul itu kemudian langsung disetujui.

Maka dikumpulkanlah bungkus makanan, kaleng dan lain sebagainya yang ada tulisan 'Made In Indonesia' dan segera dibuang ke laut.

Mengapa hal ini dilakukan? tak lain karena Psywar.

Sebab KS KRI Nagabanda berhasil menyusup tanpa ketahuan oleh kapal-kapal patroli angkatan laut Australia jauh kedalam teritori laut nasional mereka.

Baca Juga: Muhammad bin Salman Gegerkan Pecinta Olahraga, Putra Mahkota Arab Saudi Beli 80 Persen Saham Klub Inggis Newcastle United dengan Mudahnya, Fans Utarakan Harapan

Hal itu juga sebagai peringatan jikalau Australia nekat membantu Malaysia dalam konfrontasi tersebut maka sewaktu-waktu Armada kapal selam Indonesia bisa kapan pun menyusup lagi ke perairan negeri Kangguru dan melakukan serangan.

Gara-gara ini pihak angkatan laut Australia sempat ketar-ketir seakan tak percaya bahwa ada kapal selam asing masuk ke teritori mereka tanpa terdeteksi sekalipun.

(*)