Gridhot.ID - Hotman Paris tak ambil pusing soal foto mesranya dengan wanita cantik yang diungkap Hotma Sitompul.
Diketahui, Hotma baru-baru ini menunjukkan sebuah foto yang memperlihatkan Hotman memeluk wanita cantik dari belakang.
Foto Hotman memeluk wanita yang terlihat hanya mengenakan bikini itu diambil di kolam renang di Bali.
Hal itu diperlihatkan Hotma menyangkut keputusan majelis hakim Peradi yang dinilai tak adil lantaran menolak aduannya.
Dari foto itu, menurut Hotma, Hotman Paris telah melanggar kode etik profesi advokat.
"Nantilah ya, sudah semualah itu. Nggak usah dijadikan alat bukti, memang majelis buta melihat konten dia (Hotman dengan perempuam-perempuan seksi)?" kata Hotma di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/10/2021).
Hotma menyebut seharusnya kelakuan Hotman bisa dijadikan pertimbangan dalam putusan tersebut.
"Bicara sama orang nggak tahu adat, enggak tahu hormat, enggak tau malu, tidak beragama, ngapain kita ladenin orang seperti itu," sambungnya.
Merespons foto yang dipertontonkan Hotma ke awak media, Hotman Paris menanggapinya santai.
Ia mengatakan bahwa Hotma mencari-mencari alasan untuk menutup kesalahannya karena kalah dalam sidang putusan Dewan Kehormatan (DK) Peradi DKI Jakarta.
"Dia karena kalah, mencari alasan. Itu bukan foto, tapi video tahun 2018 di kolam renang Omnia Dayclub Bali," kata Hotman di Jakarta Pusat dilansir Kompas TV, Selasa (5/10/2021).
Hotman juga menilai tindakan Hotma licik karena hanya memotong bagian video untuk dijadikan sebuah foto.
"Liciknya, dia (Hotma) screenshot, bukan pelukan. (Sama) timnya di-screenshot seolah-olah gitu lho. Jadi orang itu benar-benar enggak siap kalah," kata Hotman.
Lebih lanjut, Hotman menyindir kekalahan yang dialami Hotma terkait putusan DK Peradi DKI Jakarta.
"Kasihan dia, itu saja diomongin. Lagi pula, memang gue raja, disukai wanita. Kenapa disukai? Karena gue lebih hebat dari dia, punya kharisma, sukses, kerja keras, berhasil, keluarga berhasil, duit berhasil, jujur, tidak punya masalah hukum," ujar Hotman.
Diketahui, Hotman dinyatakan tidak bersalah atas laporan pelanggaran kode etik profesi advokat yang diadukan Hotma.
Sebaliknya, pihak Hotma yang terdiri dari Muara Karta, Partahi Sihombing hingga Tommy Sihotang dinyatakan bersalah dan harus menjalani hukuman skors dari DK Peradi.
Hotma mengaku kecewa dengan putusan majelis hakim Peradi atas aduannya terhadap Hotman.
"Saya sungguh sedih karena keputusan majelis hakim soal Kode Etik Peradi ini. Saya sesali majelisnya ya. Bagaimana majelis bisa memutuskan seperti ini," kata Hotma saat ditemui Kompas.com di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/10/2021).
Merasa dirugikan, Hotma bahkan berencana mengajukan banding atas putusan tersebut.
"Ini sudah berlebihan dan majelis ini sudah membuat suatu keputusan yang absurd. Kemudian bekerja sama dengan Hotman Paris menyebarkan di media, masuk ke pasal pencemaran," tutur Hotma.
Sebagai informasi, Hotma melaporkan Hotman sebagai kuasa hukum Desiree Tarigan ke Komisi Pengawasan Advokat (KPA) pada April 2021.
Pelaporan itu terkait pelanggaran kode etik Hotman yang dinilai memojokkan, menjelekkan, mengolok-olok serta memprovokasi dan mengekspos Hotma.
Hotma menganggap Hotman sebagai kuasa hukum Desiree justru memanas-manasi dan tidak membuka jalan damai.
(*)