Osama Bin Laden Diduga Hidup Kembali, Operasi Penembakan 11 Tahun Lalu Seakan Jadi Omong Kosong Belaka, Tetangga Sang Teroris Bongkar Kebohongan Amerika Serikat

Senin, 11 Oktober 2021 | 14:13
24h

Pemimpin Pengawal Osama Bin Laden, Amin Al-Haaq.

Gridhot.ID - Osama Bin Laden jadi sosok yang paling ditakuti di dunia belasan tahun lalu.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Osama bin Laden diduga menjadi orang yang bertanggung jawab dalam tragedi 9/11 penyerangan gedung World Trade Centre di Amerika Serikat.

AS kemudian menjalankan operasi untuk menangkap atau melenyapkan sang teroris tersebut.

Baca Juga: Pilih-pilih Ayah Sambung Bagi Yusuf, Larissa Chou Akui Gunakan Cara Ini untuk Nilai Jodohnya

Amerika Serikat mengklaim bahwa Osama Bin Laden, 11 tahun lalu sudah berhasil dibunuh.

Namun di tahun 2021 ini, sejumlah saksi mata meyakini, bahwa Osama Bin Laden masih hidup.

Dikutip Gridhot dari Tribun Medan, saat pasukan khusus Amerika Serikat menyerang rumah yang diklaim sebagai tempat persembunyian Osama Bin Laden di Pakistan, bahwa sumber-sumber di dekat lokasi mengatakan tidak ada apa yang disebut dengan penembakan tersebut.

Baca Juga: Nyaris Setahun Terjebak Lockdown di Timor Leste, Raul Lemos Akhirnya Pulang ke Indonesia, Krisdayanti Sambut dengan Lakukan Hal Romantis Ini

"Kami yakin Osama Bin Laden tidak ada di kompleks itu. Keluarganya tinggal di sana selama beberapa tahun tapi dia tidak," kata Harun, salah satu saksi, mengatakan kepada Sputnik.

Harun adalah orang yang menyaksikan serangan itu ketika tentara Amerika memasuki kompleks tempat Osama bin Laden diyakini tinggal.

Saksi ini tinggal beberapa meter dari gedung itu.

Awalnya, tidak ada sumber atau bukti bahwa ada orang yang tewas dalam serangan Amerika, kata Harun.

"Setelah itu, saya dan banyak lainnya terkejut ketika media Amerika dan Barat melaporkan bahwa Osama bin Laden terbunuh di kota kami.

Wartawan, baik dalam maupun luar negeri, kemudian datang ke lokasi.

Kemudian, Presiden AS Barack Obama juga mengucapkan selamat dan mengumumkan pembunuhan pemimpin teroris al-Qaeda.

Baca Juga: Tara Basro Banjir Pujian, Istri Daniel Adnan Mendobrak Standar Kecantikan, Pede Pamer Foto Tubuh Berisi dan Wajah Polos Tanpa Makeup

"Klaim bahwa jenazah Osama bin Laden dibuang ke laut itu konyol," kata Harun.

Pada akhir 1990-an, Osama bin Laden bersembunyi di Afghanistan, saat itu di bawah kendali Taliban.

Setelah serangan teroris 11 September 2001, AS menuntut agar Taliban menyerahkan pemimpin teroris al-Qaeda.

Namun, Taliban menolak permintaan Washington. Langkah itu memicu perang 20 tahun di Afghanistan ketika AS mengirim pasukan ke sana.

Meskipun menggulingkan Taliban, Washington belum menghancurkan Osama bin Laden.

Selama bertahun-tahun, terus-menerus muncul di televisi dan membuat ancaman baru.

Lokasi persembunyian Osama bin Laden masih menjadi tanda tanya besar saat itu.

Pada 2010, Badan Intelijen Pusat AS (CIA) melacak lokasi Osama bin Laden di sebuah kompleks di Abbottabad, Pakistan.

Baca Juga: Enteng Tolak Kerjaan dengan Bayaran Rp 500 Juta, Soimah Pentingkan Hal ini Sebelum Terima Semua Tawaran

Operasi untuk membunuh pemimpin teroris dimulai pada 1 Mei 2011, setelah banyak sesi pelatihan untuk menyerang replika kompleks tempat Osama bin Laden diyakini bersembunyi.

Menurut informasi dari AS, mayat teroris terkenal itu dibawa ke pangkalan militer di Jalalabad, Afghanistan dan difoto serta diambil sampelnya.

Keesokan harinya, analisis DNA mengkonfirmasi bahwa itu adalah Osama bin Laden.

Setelah itu, jenazah Osama bin Laden ditaruh di atas kapal induk USS Carl Vinson dan dijatuhkan ke laut sesuai "adat Islam".

Baca Juga: Sumpah Xi Jinping untuk Bawa Taiwan Kembali ke Pelukan China

Pada tanggal 6 Mei 2011, al-Qaeda mengkonfirmasi bahwa pemimpin tertinggi organisasi teroris ini telah meninggal.

Rincian operasi "Tombak Dewa Laut" diterbitkan oleh New Yorker 3 bulan setelah kematian Osama bin Laden.

Namun, beberapa saksi dan wartawan Pakistan masih percaya ini adalah kasus yang direkayasa karena tidak ada konfirmasi bahwa pemimpin al-Qaeda berada di rumah yang digerebek hari itu.

Suhail Abbasi, salah satu reporter Pakistan yang meliput operasi yang menewaskan Osama bin Laden.

Baca Juga: Ponselnya Masih Diselidiki hingga Hari ke-53 Kematian Istri dan Putrinya, Kondisi Yosef Setelah Belasan Kali Diperiksa Polisi Dikuak Sosok Ini

Mengatakan bahwa apa yang terjadi di Abbottabad, Pakistan, pada Mei 2011, adalah pengaturan untuk melepaskan masker wajah Washington di hadapan komunitas internasional dan juga Amerika.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Medan