Find Us On Social Media :

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Indro Kehilangan 2 Orang yang Disayang Karena Kanker Paru, Personel Warkop DKI Ngaku Terngiang Momen Kepergian Dono dan Sang Istri Hingga Penyakit Tersebut Jadi Momok Bagi Dirinya Sendiri

Pemakaman Dono Warkop

Kesedihan seputar meninggalnya Dono terekam jelas dalam artikel berjudul "Kanker Paru Renggut Nyawa Dono: Berpesan Agar Warkop Tetap Diteruskan" di tabloid Nova edisi 723/XIV yang terbit pada 6 Januari 2002 berikut ini.

Siapa pun pasti tertawa melihat gaya maupun mimik Drs. H. Wahjoe Sardono (50) alias Dono Warkop saat melawak. Namun salah satu tokoh lawak Indonesia ini kini sudah tiada. Ia menghembuskan napas terakhir di RS Sint Carolus, pukul 00.50 WIB, Minggu(30/12/2001).

Diiringi hujan gerimis sejak pagi hari, jenazah diantar ratusan pelayat menuju tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, hari itu juga.

Pengantarnya amat banyak, dari rakyat jelata sampai artis-artis kondang seperti Slamet Raharjo, Niniek L. Karim, Doyok Sudarmadji, Taufik Savalas, Eko dan Akri Patrio, Ulfa, Miing, Didin, Mus Mulyadi, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Gosipnya Kepincut Anak Band Lagi, Sophia Latjuba Kesal Dikatai Tante Girang Saat Pacari Ariel Noah yang 11 Tahun Lebih Muda: Dihujat Nggak Tahu Diri

Sejumlah dosen UI juga tampak di antara para pelayat, seperti Prof. Selo Soemardjan, Prof. Juwono Soedarsono; dan sebagainya. Maklum, Dono pemah mengajar sosiologi di almamaternya, FISIP UI.

Ia memang dikenal peduli pada masalah-masalah sosial dan politik hingga kerap diundang jadi pembicara, di samping sudah menulis 8 novel.

Almarhum meninggalkan tiga anak, Andika Ario Seno (21), Damar Canggih Wicaksono (15), dan Satrio Sarwo Trengginas (9). Sedangkan istrinya, Titi Kusuma Wardani sudah lebih dulu meninggal dunia akibat kanker payudara pada 14 Agustus 1999.

Baca Juga: 'Dia Udah Bisa Ngomong Gitu', Kini Tak Lagi Dambakan Sosok Ayah, Bilqis Terang-terangan Larang Ayu Ting Ting Nikah Lagi Gara-gara Hal Ini