Find Us On Social Media :

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Indro Kehilangan 2 Orang yang Disayang Karena Kanker Paru, Personel Warkop DKI Ngaku Terngiang Momen Kepergian Dono dan Sang Istri Hingga Penyakit Tersebut Jadi Momok Bagi Dirinya Sendiri

Pemakaman Dono Warkop

Bayar Pakai Perangko

Niat melakukan umroh ke Tanah Suci juga sudah disampaikan Dono kepada Rani, salah satu adiknya. "Saya setuju saja. Cuma saya ingin Mas Dono meinulihkan kesehatannya dulu," ujar dosen UI dan ibu satu anak ini.

Menurut Rani, masih segudang niat yang diutarakan Dono kepadanya. Antara lain, Dono ingin mendirikan semacam padepokan keluarga. "Dia bilang, enak ya kalau semua bisa ngumpul. Enggak kayak sekarang yang terpencar-pencar. Mau ketemu saja susah," ujar Rani menirukan Dono.

Selain seribu keinginan tadi, lanjut Rani, tercetus pula kegelisahan dan kekhawatiran Dono. Yaitu tentang nasib Ario, Damar, dan Satrio. "Dia bilang, gimana ya, kalau saya pergi. Anak-anak masih pada sekolah," ujar Rani menirukan Dono.

Saat itu Rani minta agar Dono mengiklaskan ketiga anaknya. "Saya bilang, Sudahlah, Mas. Dchlaskan saja. Toh, semua persoalan pasti ada jalan keluarnya. Enggak usah dipikir. Kami adik-adikmu masih mampu untuk merawat mereka," ujar Rani sambil menyatakan rasa syukur karena Dono tidak sampai menderita terlalu lama.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Indro Warkop Ungkap Detik-detik Menjelang Kematian Kasino Warkop: Kalau Mas Kasino Tragis Tuh

Bakat Dono di bidang seni lawak, menurut Rani sudah terlihat sejak masih kecil. "Mungkin turunan. Ibu kami dulu juga tukang canda, sangat humoris. Kalau ketemu di rumah itu isinya guyon melulu. Jarang sekali kami berantem. Sampai tetangga sering ngbi melihat kekompakan kami."

Sebagai anak lelaki satu-satunya, lanjut Rani, Dono tumbuh menjadi pria yang menjadi panutan dalam keluarga mereka. "Namun kalau ingat masa kecil, wah dia itu nakal karena banyak di luar rumah. Sehingga sering dimarahi bapak kami."

Dono juga dikenal sudah kreatif sejak kecil. Rani mencontohkan, suatu hari Dono menggelar pertunjukan "bisokop". Dengan memakai film sungguhan milik ayahnya, Dono menyorotnya dengan lampu teplok. Bayangannya ditangkap di layar kain. "Kami diminta jadi penonton dengan membayar memakai perangko," kenang Rani.

Baca Juga: Ibunya Maklum Stefan William Ogah Rujuk, Celine Evangelista Diisukan Dekat dengan Pengusaha Tambang Sebelum Cerai, Begini Tanggapannya