Find Us On Social Media :

2 Bulan Diduduki Taliban, Wanita Afganistan Ini Curhat Bayi Perempuannya Dijual Seharga Rp 7 Juta oleh Keluarga untuk Makan

Ilustrasi - Taliban diprediksi akan berselisih dengan Rusia.

Gridhot.ID - Taliban menguasai Afghanistan 2 bulan lalu, dan sejak itu menyatakan negara ini sebagai “Imarah Islam".

Dilansir dari Kontan.co.id sebelumnya, Taliban sudah mulai merencanakan dan menyusun pemerintahan baru di Afganistan.

Namun sejak Afghanistan jatuh ke tangan Taliban, Afghanistan malah tengah menghadapi krisis kemanusiaan terbesar di dunia.

Baca Juga: 'Dia Bangga', Peluk Bilqis Cuma Jadi Angan-angannya, Enji Diam-diam Pantau Putri Ayu Ting Ting hingga Puji Sang Mantan Istri

Negara itu mengalami penurunan tajam sejak Taliban merebut kekuasaan pada Agustus 2021 silam.

Wartawan BBC Yogita Limaye dan tim pun melakukan perjalanan ke rumah sakit Médecins Sans Frontires di Herat, di barat negara itu, dan daerah pedesaan di luar kota.

Dan mereka menyaksikan langsung situasi mengerikan di lapangan. Apa yang terjadi?

Dilansir dari BBC pada Selasa (26/10/2021), Afghanistan nyaris tidak bertahan sebelum Taliban mengambil alih.

Baca Juga: Asmaranya dengan Sukhdev Singh Tak Direstui Orangtua, Bunga Zainal Nekat Menikah Diam-diam, Sempat Dikurung dan Dipaksa untuk Bercerai dari Sang Produser Tajir

Namun kini, dana asing yang menopang negeri ini telah dibekukan.

Hal itu menempatkan setidaknya satu juta anak dalam risiko kematian. Diduga 1 dari 5 anak tidak akan selamat.

Di sana, tim bertemu dengan Usman, seorang bayi yang masih berusia 6 bulan.

Ternyata berat badan Usman kurang dari setengah dari berat pada umumnya.

Baca Juga: Akui Pernah Dikirimi Makanan oleh Thalita Latief, Istri Sah Ichsan Reinaldy Ungkap Fakta Baru Dugaan Perselingkuhan Sang Suami dengan Janda Dennis Lyla

Ayahnya, di antara jutaan orang yang tidak memiliki pekerjaan. Sementara ibu Usman memberi tahu bahwa kembarannya ada di kamar sebelah.

"Rasa sakit yang dia derita, aku juga merasakannya," kata sang ibu.

"Hanya Tuhan yang tahu apa yang saya alami ketika saya melihatnya."

"Dua anak saya menghadapi makan karena kami tidak punya uang."

"Saya ingin dunia membantu orang-orang Afghanistan."

"Saya tidak ingin ibu lain melihat anak-anak mereka menderita seperti ini."

Baca Juga: Merintih Kesakitan Paha dan Lututnya Ditempeli Es, Kondisi Memprihatinkan Amanda Manopo Bikin Eks Billy Syahputra Banjir Doa, Ada Apa?

Tempat Usman dirawat adalah satu-satunya rumah sakit sejauh ratusan mil. Di luar, layanan kesehatan publik runtuh.

Hampir seluruh sistem kesehatan di negara ini didanai oleh uang asing. Dan sekarang sudah dihentikan.

Di rumah sakit di Herat ini, dokter dan perawat bahkan belum digaji selama empat bulan.

Tidak ada uang untuk membeli perlengkapan medis.

Baca Juga: Punya Niatan Menikah Lagi, Ariel Noah Ternyata Tak Punyai Kriteria Khusus Ini untuk Calon Istrinya Nanti

Di luar Herat, tim menemukan orang-orang yang terpaksa melakukan hal yang tidak terpikirkan untuk dapat memberi makan anak-anak mereka.

Salah satunya bayi perempuan ini yang telah dijual oleh keluarganya.

"Anak-anak saya yang lain sekarat karena kelaparan jadi kami harus menjual putri saya," kata ibu bayi perempuan yang namanya dirahasiakan.

"Bagaimana aku tidak sedih? Dia adalah anakku."

"Saya berharap saya tidak harus menjual putri saya."

Baca Juga: 'Rejekinya Lebih ke Manda', Kakak Amanda Manopo Pernah Sakit Hati Gegara Hal Tak Terduga Ini, Kejadian di Lokasi Syuting Kembali Diungkit

Suaminya biasa mengumpulkan sampah, tetapi itu pun sekarang tidak menghasilkan apa-apa baginya.

"Kami kelaparan. Saat ini kami tidak punya tepung, tidak ada minyak di rumah. Kami tidak punya apa-apa," kata ayah bayi perempuan yang namanya dirahasiakan.

"Putriku tidak tahu seperti apa masa depannya nanti."

"Aku tidak tahu bagaimana perasaan melihat sikap kami. Tapi aku harus melakukannya."

Baca Juga: Lepas Duda Nikahi Pramuragi, Dirly Idol Jarang Bertemu Anak-anaknya dari Celine Evangelista, Suami Nola Blak-blakan Soal Nafkah untuk Putrinya

Begitu bayinya bisa berjalan, dia akan dibawa pergi oleh pria yang membelinya.Dia membayar lebih dari setengah dari 500 Dolar AS (Rp7 juta).

Uang itu akan membuat keluarga si bayi bertahan melewati beberapa bulan.

Tim BBC tahu ada keluarga lain di sini yang telah menjual anak-anak mereka.

Bahkan tim berada di sini, ada seseorang mendatangi salah satu tim dan bertanya apakah mereka ingin membelikan anak mereka.

Baca Juga: Dituding Tinggalkan Bilqis Sejak dalam Kandungan, Enji Malah Puji Ayu Ting Ting, Sebut Mantan Istri Sosok Ibu Seperti Ini

BBC sendiri telah melaporkan penjualan anak-anak ke tim perlindungan anak UNICEF.

Pesan dari BBC adalah negara lain harus berhenti berdebat dan mulai menghadapi rezim Taliban.

Tujuannya agar jutaan orang warga Afghanistan tidak akan menderita kelaparan.(*)

 

Baca Juga: Dapat Kiriman Nasi Kotak dari Acara Keagamaan, 42 Warga di Sukabumi Keracunan Massal, Kepala Puskesmas Ungkap Kronologi dan Dugaan Penyebabnya