Find Us On Social Media :

Buntut Panjang Pimpinan KPK Raker di Hotel Mewah, ICW Singgung Praktik Pemborosan Anggaran Sudah Terlihat Sejak Firli Bahuri Menjabat: Tidak Kaget!

Logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK

Gridhot.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi kini kembali mendapat sorotan tajam.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebelumnya diketahui KPK mendapat sorotan terkait pemecatan pegawai yang tak lolos TWK.

Kini KPK kembali menjadi sorotan terkait rapat kerja yang mereka lakukan.

Pihak KPK menjelaskan alasan menggelar raker dua hari di hotel Mewah mulai Rabu (27/10/2020).

Dikutip Gridhot dari Surya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan pemilihan tempat pada pelaksanaan raker kali ini bukanlah sebuah keputusan yang tanpa alasan dan dasar pertimbangan.

Baca Juga: Dikabarkan Jualan Nasi Liwet untuk Sambung Hidup, Veri Finalis AFI 1 Ungkap Fakta Sebenarnya, Singgung Kontrak Menyanyi yang Ditolaknya

"Kenapa harus jauh-jauh dilakukan di Yogya Pak? Perlu diketahui, kami ini bagian dari struktur kewarganegaraan yang menggunakan APBN," ujar Nurul Ghufron saat ditemui di lokasi raker, Jumat (28/10/2021).

Nurul Ghufron menyampaikan, fungsi dari APBN adalah distribusi. Sehingga uang yang dikumpulkan dari rakyat harus juga didistribusikan seluas-luasnya kepada rakyat.

"Kalau kemudian hanya kami belanjakan di Jakarta, maka kemudian daerah-daerah tidak akan kemudian mampu menyerap atau menggunakannya. Oleh karena itu kami selenggarakan di Yogyakarta," tuturnya.

Menurutnya, mengelar rapat kerja di luar kota bukan kali pertama dilakukan. KPK tahun sebelumnya mengelar raker memilih tempat di Bandung.

"Tahun akan datang mungkin di tempat lain yang berbeda. Itu semua untuk mendistribusikan agar dana atau keuangan negara bisa terserap di daerah-daerah," urainya.

Baca Juga: Lowongan Kerja Minimal Lulusan D3 Semua Jurusan, PT Rajawali Nusantara Indo Buka Posisi Istimewa, Berikut Syarat dan Cara Mendaftarnya