Sejumlah sesi latihan dilakukan bersmaa. Termasuk sesi Surface Exercise (Surfex).
Dalam serial ini KRI GNR berperan sebagai Commander Surface Action Group (SAG) yang berhasil menetralisir tembakan musuh (Killer Tomato).
Secara terkordinasi sesuai dengan Engagement Order yang diberikan KRI GNR selaku SAG Commander.
Penembakan ini dilaksanakan secara bersama-sama dan dengan zigzag manuver.
HMAS Anzac dengan kaliber 127 mm, KRI MLH dengan kaliber 120 mm dan KRI GNR dengan kaliber 76mm.
"Latihan berjalan aman dan lancar, serta akan menjadi titik penting dalam membangun mutual trust building antara kedua pihak (TNI AL dan RAN)," terang Sumarji.
Sesuai perintah Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, sebagai penyelenggara latihan, Sumarji menekankan kepada seluruh peserta Latma untuk mengutamakan keselamatan personel dan keamanan dari bahaya navigasi selama latihan berlangsung.(*)