Find Us On Social Media :

Sumur Minyak di Negaranya Sebentar Lagi Mengering. Nasib Rakyat Timor Leste di Ujung Tanduk, Pejabat Pemerintah Malah Lakukan Hal Ini

Bendera Timor Leste

Tapi era ini hampir berakhir, dan mengekspor sisa minyak serta gas mungkin hanya bisa membiayai pemerintah satu atau dua tahun lagi.

Bahkan jika investasi dana kekayaan negara US$19 miliar (Dana Perminyakan) terus berjalan dengan baik, Timor Leste hanya punya waktu sedikit dengan masa depan tidak pasti dan menakutkan.

Sebagaimana dirinci dalam artikel Charles Scheiner, peneliti di La'o Hamutuk, Institut Pemantauan dan Analisis Pembangunan Timor-Leste, yang berjudul 'Survei ekonomi Timor-Leste: Akhir dari pendapatan minyak bumi,' para pemimpin negaranya mengelola aliran masuk pendapatan minyak bumi dengan baik, menghindari korupsi, kekerasan, kriminalitas, dan inkonstitusionalitas yang signifikan.

Baca Juga: Pernah Berlagak Tak Kenal Saat Lihat Sang Adik Jualan Kue di NTT, Nasib Kakak Kandung Betrand Peto Sekarang Jadi Sorotan

Namun beberapa konsekuensi negatif dari ketergantungan minyak tidak dapat dihindari.

Ekonomi bergantung pada impor, produksi lokal minimal, lapangan kerja langka, dan hanya kelas menengah serta atas perkotaan yang dapat menikmati manfaatnya.

Sebagian besar uang minyak telah membayar perusahaan asing untuk membangun proyek infrastruktur besar, tetapi kehidupan pedesaan, mayoritas pertanian hampir tidak membaik.

Hanya sebagian kecil dari pendapatan minyak bumi yang telah digunakan untuk mendukung kehidupan masyarakat dan produktivitas masa depan.

Kondisi ini sedikit lebih baik daripada tahun 1990-an, tahun-tahun terakhir pendudukan militer Indonesia.

Baca Juga: Bursa Calon Pengganti Jenderal Andika Perkasa Mulai Mencuat, Anggota Komisi I DPR Ini Prediksi 2 Nama Terkuat untuk Sandang KSAD, Berikut Profil dan Kiprahnya di Dunia Militer