Gridhot.ID - Sirkuit Mandalika Lombok kini sedang menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.
Pasalnya sirkuit balapan ini akan segera digunakan untuk ajang balap dunia seperti World Super Bike dan Juga Moto GP.
Namun, beru-baru ini pihak panitia penyelenggara justru mendapat sorotan negatif usai viralnya video unboxing motor Tim Ducati.
Pihak Ducati marah terkait motornya yang di'unboxing' sembarangan dan dibuat konten video.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, sang pembuat video dengan channel 'Soul Kuta Lombok' mengakui kalau dirinya yang mengunggah video utak-atik motor tersebut.
Pihaknya mengaku motor sudah dibuka oleh bea cukai sebelumnya.
"Saya salah telah memvideokan proses pengecekan... terima kasih telah mengingatkan dan memberi pelajaran yang sangat berharga dalam hidupkuy. Saya memang tidak tahu sama sekali ini tidak boleh dipublikasikan," tulisnya.
Dalam video, tampak seseorang sedang "mengutak-ngatik" motor nomor 21 milik pebalap Ducati, Michael Ruben Rinaldi.
Video tersebut kemudian viral dan menimbulkan permasalahan di tengah antusiasme masyarakat Indonesia menjelang WSBK Mandalika 2021.
Tak sedikit masyarakat Indonesia yang menunjukkan kekecewaan lewat media sosial.
Mereka menyayangkan kejadian yang bahkan sampai mengundang respons keras dari tim Ducati tersebut.
Pada saat bersamaan, banyak pihak yang bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi?
Mengapa video "utak-atik" boks kargo Motor Ducati menjadi hal yang dipermasalahkan?
Lalu, siapa pihak yang bisa dibilang melakukan kesalahan? Apakah membuka boks kargo tim merupakan tindakan ilegal?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa terjawab dengan merunut duduk perkara kejadian ini.
Berikut adalah duduk perkara pembukaan boks kargo motor Ducati menjelang WSBK Mandalika 2021:
1. Motor, Kru, dan Pebalap WSBK Tiba di Indonesia
Para pebalap dan kru yang akan ikut serta dalam ajang WSBK Mandalika 2021 dilaporkan tiba di Tanah Air pada Selasa (9/11/2021).
Mereka diwajibkan menjalani karantina tiga hari di Jakarta sebelum terbang ke Lombok.
Sementara itu, logistik balapan tiba di Bandara Lombok lewat sebuah pesawat Boeing 777 kargo Qatar Airways yang datang dari Doha.
Salah satu pesawat terbesar di dunia itu membawa 217 paket barang dengan berat 68.022 kilogram.
Pesawat tersebut kemudian disusul oleh satu lagi Boeing 777 kargo pada Selasa sore. Adapun logistik yang tiba di antaranya meliputi sepeda motor para pebalap, spare part, peralatan media, serta material lain.
2. Muncul Laporan Adanya Video "utak-atik" Boks Kargo Motor Ducati
Keesokan harinya, tepatnya pada Rabu (10/11/2021) siang, koresponden media motorsport, Speedweek, melaporkan video dan foto-foto yang memuat aktivitas pembongkaran boks kargo motor Ducati.
Aktivitas pembongkaran yang videonya telah beredar di dunia maya itu menjadi masalah karena sejatinya boks kargo dan logistik tidak boleh dibuka dan dipublikasikan secara sembarangan.
Hanya ada beberapa pihak yang diperbolehkan membuka boks kargo, di antaranya perwakilan Bea Cukai dan tim itu sendiri.
Ketentuan tersebut perlu dipatuhi untuk mencegah manipulasi dan spionase dari tim lain.
3. Pernyataan Direktur Eksekutif SBK dan Kekecewaan Bos Ducati
Direktur Eksekutif SBK Gregorio Lavilla telah mengeluarkan pernyataan.
Dia meminta maaf kepada tim Ducati atas kejadian yang kurang mengenakkan ini.
"Kami sangat meminta maaf, insiden ini di luar kendali kami. Karyawan bersangkutan telah dipecat," kata Lavilla kepada Speedweek.com.
Sementara itu, bos Ducati Paolo Ciabatti disebut kecewa dengan kejadian ini.
4. Klarifikasi MGPA soal Pembukaan Boks Kargo Motor Ducati
Dalam keterangannya, MGPA menjelaskan bahwa pembongkaran boks kargo motor Ducati adalah bagian dari prosedur pemeriksaan.
MGPA pun menegaskan bahwa proses pemeriksaan kargo logistik dari setiap tim sudah dilakukan sesuai prosedur.
Pihak terkait seperti Bea Cukai dan Freight Forwarder melakukan pemeriksaan dengan didampingi oleh pihak Dorna Sport dan MGPA.
“Pemeriksaan kargo logistik dilakukan sesuai aturan, telah mendapat izin dan didampingi pihak Dorna selama proses berlangsung,” kata Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
"Keterlibatan pihak Freight Forwarder mendapat izin dari Dorna Sport dan Bea Cukai untuk membuka peti dan memeriksa karena perlu mengambil nomor sasis," ujar Ricky.
"Untuk itu (karena keperluan mengambil nomor sasis), mereka mendapat izin khusus dari Dorna Sport untuk membuka peti untuk memeriksa isi kargo."
5. Penjelasan dari Bea dan Cukai Mataram
Seperti klarifikasi yang disampaikan pihak MGPA, Bea dan Cukai Mataram menjelaskan bahwa pembukaan boks kargo motor Ducati termasuk dalam proses pemeriksaan fisik barang impor.
Pihak Bea dan Cukai pun menegaskan bahwa proses pemeriksaan telah dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan.
Dalam melakukan proses pemeriksaan, pejabat Bea dan Cukai juga selalu didampingi oleh importir atau kuasa pemilik barang, sesuai ketentuan perundang-undangan.
Prosesnya, importir atau kuasanya menyiapkan barang untuk diperiksa, mengeluarkan kemasan di bawah pengawasan pejabat Bea dan Cukai, dan membuka kemasan yang akan diperiksa.
6. Penjelasan soal Pria Berbaju Putih dalam Video Pembukaan Boks Kargo Motor Ducati
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Mataram, Dimas Pratama, menjelaskan bahwa pria yang ada dalam video merupakan pihak importir.
Berdasarkan penjelasan Dimas Pratama, pihak importir itu mendampingi pejabat Bea dan Cukai saat melakukan pemeriksaan fisik barang impor yang dalam kasus ini berupa motor tim Ducati.
Hal itu sejalan dengan tugas yang telah dijelaskan oleh Bea dan Cukai, di mana pihak importir bertugas menyiapkan barang untuk diperiksa.
"Beliau dari pihak importir yang mendampingi Bea Cukai saat melakukan pemeriksaan fisik," kata Dimas Pratama saat dihubungi KOMPAS.com pada Kamis (11/11/2021) malam WIB.
7. Menyayangkan Oknum yang Memublikasikan Proses Pemeriksaan Boks Kargo Motor Ducati
Dalam kasus ini, MGPA lebih menyayangkan adanya oknum yang mendekati motor, mengambil video, dan memublikasikannya sehingga menimbulkan kesalahpahaman.
Oknum yang bersangkutan diketahui merupakan pengguna YouTube bernama "Soul Kuta Lombok".
Dia telah mengaku sebagai pihak yang menggunggah video tersebut. Dia mengatakan bahwa saat pengambilan gambar, motor sudah dalam kondisi terbuka.
"Motor di-unboxing oleh pihak Bea Cukai untuk mengecek kelengkapan dokumen," tulisnya sembari meminta maaf.
"Saya salah telah memvideokan proses pengecekan... terima kasih telah mengingatkan dan memberi pelajaran yang sangat berharga dalam hidupku. Saya memang tidak tahu sama sekali ini tidak boleh dipublikasikan."
"Video langsung saya privasikan beberapa jam setelah di-upload," tulisnya.(*)