"Ya itu, gara-garanya film itu booming (dapat ancaman), abis booming jadi heboh, 'Pembalasan Ratu Pantai Selatan'. Akhirnya mungkin ada orang yang nggak suka, diancem lah. Dikirimin surat kaleng, katanya mau disiram air keras," sambungnya.
Yurike Prastika juga membenarkan informasi soal ancaman bakal disiram air keras tersebut.
Tapi untungnya masalah tersebut berakhir damai setelah Yurike Prastika menyampaikan permintaan maaf di koran.
"Tapi akhirnya saya minta maaf di koran Pos Kota, selesai masalahnya. Dulukan nggak ada sosmed, kalau ada sosmed, saya bakalan di-bully seluruh Indonesia," bebernya.
Setelah merubah imej pun, Yurike Prastika rupanya masih mendapat perlakuan tak menyenangkan.
Karena sering mendapat peran antagonis, Yurike Prastika malah kerap kali menjadi sasaran kekerasan orang tak dikenal yang baper dengan aktingnya.