Find Us On Social Media :

Seenak Jidat Plesir Sambil Hura-hura ke Jerman, Vajiralongkorn Terancam Digulingkan Rakyatnya, Polemik Ini yang Jadi Pemicunya

Raja Vajiralongkorn

Politisi Jerman mempertanyakan lamanya sang raja tinggal di negara bagian dan menyatakan keprihatinan bahwa dia melakukan tugas resmi dari Jerman.

Menurut Reuters, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan kepada parlemen federal Jerman: “Kami telah menjelaskan bahwa politik mengenai Thailand tidak boleh dilakukan dari tanah Jerman. Jika ada tamu di negara kami yang melakukan urusan negara dari tanah kami, kami akan bertindak untuk mencegahnya.”

Banyak warga Thailand yang memandang gaya hidup mewah raja sangat tidak pantas mengingat kesulitan ekonomi yang dialami Thailand selama pandemi.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Nindya Karya Terbaru, Simak Kualifikasi Lengkap Berikut

Sementara itu, Guardian melaporkan, perjalanan raja ke Jerman bertepatan dengan putusan kontroversial Mahkamah Konstitusi Thailand pada hari Rabu, yang memutuskan bahwa pengunjuk rasa pro-demokrasi yang menuntut reformasi monarki melanggar ketentuan di mana setiap langkah untuk "menggulingkan" lembaga kerajaan merupakan hal terlarang.

Pengadilan menyerukan diakhirinya aksi protes dan menganggap tuntutan demonstran sebagai penyalahgunaan hak dan kebebasan serta berbahaya bagi keamanan negara.

Media sosial di Thailand pun ramai dengan tagar #subversion, #royalreform dan #reformisnotsubversion, bertepatan dengan postingan dan foto pengunjuk rasa yang menyerukan penghapusan undang-undang lèse-majesté yang kontroversial, juga dikenal sebagai Bagian 112 KUHP Thailand.

Organisasi kemahasiswaan dari 23 perguruan tinggi di negara tersebut juga mengeluarkan pernyataan bersama yang menolak vonis tersebut.(*)

Baca Juga: Dituding Blokir Zikri Daulay dan Tak Izinkan Duda Henny Rahman Bertemu Anak Kandungnya, Alvin Faiz Bahas Dosa: Saya Masih Suka Khilaf, Tapi...