Find Us On Social Media :

Menang Tanpa Berperang, Panglima TNI Andika Perkasa Diam-diam Sudah Siapkan Strategi Khusus untuk Menangani KKB Papua, Ini Siasatnya Agar Tak Terjadi Pertumpahan Darah

Konflik di Papua yang melibatkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menarik perhatian khusus Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Menurut pemaparan Andika, Indonesia harus tetap bersiap mengenai eekalasi di Papua, sehingga pendekatan militer diperlukan karena tingginya ancaman dan potensi serangan.

“Berarti masih ada yang mensuplai senjata, peluru dan juga termasuk supply dana dan juga mereka yang mensuplai itu semua juga berasal dari dalam juga. Jadi, ada juga yang tingginya kasus korupsi digunakan juga untuk membiayai pertempuran di Papua dan itu membuat permasalahan ini berlarut-larut tak ada hentinya,” kata Dave.

Oleh karena itu, kata politikus Partai Golkar ini, yang menjadi satu di antara kebijakan Andika adalah melakukan penempatan prajurit untuk pengisian pos militer seperti Koramil, Kodam, Kodim, Korem dan juga menyiapkan satgas di sana.

Baca Juga: Tergeletak di RS Usai Kontak Senjata dengan Petugas, Tokoh KKB Pembelot TNI Ini Dikabarkan Meninggal Dunia, Dokter Ungkap Penyebab Kematian Senat Soll

Hal itu tetap harus dilakukan, karena masih ada kekurangan, belum lagi pangkalan pangkalan Angkatan Laut (AL) dan juga pangkalan Udara (AU) yang masih banyak kekosongan.

“Jadi penambahan prajurit di sana bukan berarti otomatis itu hanya penebalan pasukan untuk memerangi rakyat, tetapi memang kebutuhan itu masih banyak, masih kosong,” ujarnya.

Dave menambahkan, semestinya bukan hanya penempatan personel, tapi juga harus memanfaatkan teknologi yang sekarang dimiliki di Papua.

Baca Juga: 25 Hari Dirawat Setelah Dilumpuhkan Satgas Newangkawi, Pentolan KKB Papua Senat Soll Meninggal, RS Bhayangkara Ungkap Penyebab Kematian

Misalnya dengan memanfaatkan drone yang teknologinya pada hari ini kian canggih. Banyak juga drone hasil karya anak bangsa dengan berbagai kemampuan, termasuk senjata.

“Nah, itulah yang kita harus kembangkan sehingga untuk mengatasi kekosongan peralatan tempur kita, kita harus meningkatkan kemampuan kita kemampuan SDM kita, harus kita harus berani investasi juga di riset and development, sehingga kemampuan TNI itu ya udah bisa mengisi kekosongan-kekosongan yang ada,” pungkasnya. (*)