Find Us On Social Media :

Terungkap Korban Baru Dukun Magelang Selain 2 Pria Penjual Sayur, Polisi Ungkap Tersangka Pernah Bunuh Kliennya dengan Cara yang Sama, Berikut Pengakuannya

Gelar perkara kasus dugaan pembunuhan dengan rencana oleh IS, dukun pengganda uang, di Mapolres Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2021)

Gridhot.ID - Baru-baru ini polisi berhasil mengungkap pembunuhan dua pria di Kota Magelang, Jawa Tengah.

Melansir Tribun-video.com, belakangan publik dihebohkan dengan tewasnya dua pedagang di Magelang, Jawa Tengah yang tewas setelah mendatangi dukun pengganda uang pada Rabu(10/11/2021).

Sebelum tewas, korban diminta sang dukun untuk meminum air suci yang telah didoakan.

Namun, ternyata air tersebut sudah dicampuri racun sianida oleh dukut tersebut.

Baca Juga: Dulu Dekati Luna Maya hingga Ibu dan Adik-adiknya Kenal Mantan Ariel NOAH, Begini Kabar Terbaru Pengusaha Asal Negeri Jiran Ini, Makin Ganteng dengan Model Rambut Baru

Dilansir dari Tribunwow.com, seorang dukun asal Dusun Kerangtengah, Sutopati, Kajoran, Magelang, Jawa Tengah, IS (57), diringkus polisi seusai membunuh dua pedagang sayur.

IS membunuh kedua korban menggunakan racun apotas atau sianida yang dibelinya di toko pertanian.

Dalam melancarkan aksinya, IS mengaku sebagai dukun pengganda uang.

Baca Juga: Baru Mulai Bangkit dari Keterpurukan Selama 2 Dekade, Timor Leste Sudah Kembali Dapat Ancaman Buruk yang Mengintai Ibu Kota Dili, Berikut Prediksi Situasinya

Namun, setelah dilakukan penyelidikan, korban dari sosok yang dikenal sebagai dukun yang disebut bisa menggandakan uang di Magelang bertambah menjadi satu orang lagi.

Mengutip dari Kompas.com, Kepolisian Resor (Polres) Magelang dalam hasil pengembangan mengungkap bahwa IS telah membunuh satu orang lagi pada (4/12/2020).

Kepala Kesatuan Reserse dan Kriminal Polres Magelang AKP M. Alfan membeberkan korban tersebut adalah Suroto (63) yang merupakan warga Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman.

"Berdasarkan keterangan beberapa saksi dan tersangka, diketahui tersangka juga melakukan hal yang sama kepada korban Suroto, sehingga korban menjadi tiga orang," ungkap Alfan, dalam keterangan pers diterima Minggu, (21/11/2021) dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Konon akan Bertengkar dengan Orang Tersayang hingga Rezeki Besar Menanti, Berikut 5 Tanda Kedutan di Telapak Tangan Kiri Menurut Primbon Jawa

Lain dengan kasus dua pria di Magelang yang hendak menggandakan uang, masalah yang terjadi antara IS dan Suroto adalah karena utang.

Kronologi kejadiannya bermula dari Suroto meminta bantuan karena pisang di kebunnya sering dicuri.

Korban kemudian diantar cucunya ke rumah tersangka.

Baca Juga: Foto Luna Maya Pakai Baju Dinas Ibu RT Bikin Heboh, Camat Mampang Beri Klarifikasi, Tabiat Asli Mantan Ariel Noah Ikut Dikuliti

Alfan mengungkapkan di rumah IS, Suroto meminta amalan-amalan tertentu agar kebunnya aman dari tindak pencurian.

Ketika itu IS lalu bercerita kepada Suroto bahwa dirinya mempunyai utang di bank sebesar Rp 25 juta.

Namun IS mengaku baru memiliki Rp 15 juta untuk membayar utang itu.

"Tersangka lalu meminjam uang korban Rp 10 juta, kalau korban bersedia maka nanti ketika utang tersangka sudah lunas, tersangka akan meminjamkan berapa pun kepada korban," terang Alfan.

Baca Juga: Bakal Jadi Pelengkap Berkas Perkara Tubagus Jodi, Polres Jombang Temukan Black Box Mobil Vanessa Angel: Kami Kirim ke Jepang Untuk Analisa Datanya

Kemudian pada (2/12/2021) Suroto mengantar uang sebesar Rp 10 juta ke rumah tersangka sendirian.

Hal itu dikarenakan tersangka meminta Suroto untuk datang sendiri.

Lalu pada (3/12/2020) korban kembali ke rumah IS untuk syarat-syarat agar kebun pisang tidak ada pencurian lagi.

Selanjutnya pada (4/12/2021), Suroto bersama sang cucu pergi ke kebun pisang untuk memasang syarat-syarat yang sudah diberikan oleh IS.

Baca Juga: Rogoh Kocek Rp 45 Juta untuk Perawatan, Perubahan Wajah Amanda Manopo Disorot, Begini Foto Before After Pemeran Andin Ikatan Cinta

Tetapi sesuai dengan perintah IS, proses tersebut harus dilakukan Suroto sendirian.

Hingga akhirnya cucu Suroto hanya bisa menunggu dari kejauhan.

"Sekitar Pkl 23.00 WIB, korban tidak kunjung keluar dari kebun. Cucunya lalu masuk kebun dan mendapati korban sudah tergeletak tidak bernyawa. Menurut informasi keluarga, di dekat jenazah korban ada plastik bening berisi cairan," tuturnya.

Keluarga tidak curiga dan mengira bahwa Suroto meninggal dunia karena terkena 'angin duduk'.

"Keluarga tidak melaporkan kematian korban ke polisi," pungkas Alfan.(*)

Baca Juga: Baru Sebulan Sandang Status Janda Stefan William, Celine Evangelista Kini Pamer Cincin Berlian hingga Singgung Tunangan, Buru-buru Nikah?