Find Us On Social Media :

Kekuatan Militer Indonesia Urutan ke-16 Dunia, Jenderal Andika Perkasa Bicara soal Pembelian Alutsista, Berharap Menhan Prabowo Bisa Lakukan Hal Ini

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

GridHot.IDAlutsista merupakan salah satu unsur pembentukan kekuatan militer sebuah negara.

Pada tahun 2021, kekuatan militer Indonesia berda di urutan ke-16 dunia berdasarkan pemeringatan globalfirepower.

Melansir Kompas TV baru-baru ini, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa buka suara terkait pembelian alutsista.

Baca Juga: Menang Tanpa Berperang, Panglima TNI Andika Perkasa Diam-diam Sudah Siapkan Strategi Khusus untuk Menangani KKB Papua, Ini Siasatnya Agar Tak Terjadi Pertumpahan Darah

Jenderal Andika Perkasa berpendapat pembelian alutsista untuk TNI ke depannya harus realistis dan sesuai anggaran.

"Jadi bagi saya sebagian pengguna kita mengusulkan ke Menhan pembelian alutsista yang realistis saja sesuai anggaran," ucap Jenderal Andika Perkasa pada wartawan di di depan Gedung RE Martadinata.

Menurut Jenderal Andika Perkasa, nantinya pemilihan alutsista semakin efisien.

Baca Juga: Korban Jiwa Terus Berjatuhan, Jenderal Andika Perkasa Disarankan Pakai Teknologi Canggih Ini untuk Tumpas KKB Papua, Begini Penjelasan Anggota DPR RI

"Karena teknologi kan berkembang, misalnya untuk alutsista AD, AL, sama, semua ada perkembangan, meskipun alutsistanya sama, tapi kemampuannya double, triple bisa menangani beberapa alutsista," lanjutnya.

Lebih lanjut, Jenderal Andika Perkasa akan mengusulkan ke Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto agar pembelian alutsista lebih efektif.

"Yang ada kita beli yang lebih efektif, itulah yang maksimal yang kita dapatkan dari uang nominalnya, kekuatan pertahanan keamanan nasional tidak ditentukan alutsista tapi ada variable yang bisa menguatkan keamanan kita," jelas Andika.

Baca Juga: Kejar Target Setahun Masa Tugas, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Janjikan Masalah Penting Ini Bakal Jadi Prioritasnya untuk Dibenahi Segera

Sebelumnya, melansir Kompas.com, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto baru saja memesan dua pesawat Airbus A400M yang memiliki konfigurasi miltiperan tanker dan angkut.

Berdasarkan keterangan tertulis Airbus, kontrak yang akan berjalan efektif di 2022 ini meningkatkan jumlah total operator pesawat A400M menjadi sepuluh negara. Kesepakatan ini termasuk paket dukungan lengkap untuk perawatan dan pelatihan.

Selama menjabat Menhan, bukan kali ini saja Prabowo membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Sejumlah alutsista lainnya seperti kendaraan taktis (rantis) Maung buatan PT Pindad, kapal perang fregat dari Italia, hingga pesawat angkut Airbus A400M merupakan alutsista yang telah dibeli Prabowo semasa menjabat Menhan.

(*)