Pimpinan DPR Minta Indonesia Segera Tutup Pintu Perjalanan dari Afrika Selatan, Varian Covid-19 yang Jauh Lebih Buruk dari Delta Ini Mengancam Banyak Nyawa

Sabtu, 27 November 2021 | 06:42
Tribun Jakarta/Gerard Leonardo

Suasana TPU Rorotan yang selalu penuh jenazah pasien covid-19 saat varian Delta menyebar di Indonesia

Gridhot.ID - Covid-19 terus bermutasi akhir-akhir ini.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebelumnya diketahui adanya covid-19 varian terbaru yang ditemukan berasal dari Afrika Selatan.

Disebut-sebut varian tersebut lebih buruk dari varian Delta yang sempat membuat Indonesia kelimpungan beberapa waktu lalu.

Dikutip Gridhto dari Kontan, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad mendesak pemerintah untuk menutup perjalanan dari Afrika Selatan dan negara-negara lain yang terindentifikasi memiliki kasus virus Corona varian B.1.1.529.

Baca Juga: Sule Sudah Tau Segalnya, Mendiang Lina Jubaedah Ternyata Pernah Tinggal dengan Anak Lain Hasil Perselingkuhan Teddy, Ayah Putri Delina: Urus Tuh!

"Saya pikir, hal ini penting untuk dilakukan sebagai upaya tindakan pencegahan, mitigasi dan melindungi rakyat Indonesia dari varian virus baru Covid-19," kata Dasco, dalam siaran pers, Jumat (26/11/2021).

Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu menuturkan, berdasarkan informasi yang ia terima, varian baru ini dapat bermutasi dua kali lipat lebih banyak dari pada jumlah mutasi pada varian Delta.

Oleh karena itu, Dasco menilai, pemerintah mesti mengambil langkah tegas agar varian B.1.1.529 yang lebih ganas dari varian Delta tidak masuk ke Indonesia.

"Menghadapi varian Delta saja kita sudah kewalahan, rumah sakit penuh, para nakes kelelahan, obat-obatan susah, oksigen sulit dan berjatuhan korban meninggal yang tidak sedikit," ujar Dasco.

Baca Juga: Ladang Uangnya Sudah Dikeruk Habis, Timor Leste Harus Rela Pegang Gelar Baru Sebagai Salah Satu Negara Paling Bahaya di Dunia dalam Masalah Ini, Banyak Nyawa Sudah Melayang

Selain itu, pemerintah diminta menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi para pelancong Indonesia yang kembali dari negara-negar yang teridentifikasi B.1.1.529, yaitu harus dikarantina dan dipastikan tidak teridentifikasi varian virus baru.

Di samping itu, Dasco juha meminta Kementerian Kesehatan agar segera melakukan penelitian serta mencari informasi dan data yang akurat perihal adanya varian B.1.1.529.

Virus corona varian baru yang membawa jumlah mutasi sangat tinggi berpotensi menimbulkan gelombang penyakit karena menghindari pertahanan tubuh.

Dilansir The Guardian, Rabu (24/11/2021), varian B.1.1.529 teridentifikasi pada 10 kasus di tiga negara.

Baca Juga: Kebal Vaksin, Covid-19 Bostwana Diklaim Lebih Buruk dari Varian Delta yang Sempat Buat Indonesia Kalang Kabut, Ilmuwan Lempar Peringatan

Meski baru terkonfirmasi 10 kasus, tapi varian tersebut telah memicu kekhawatiran serius di antara beberapa peneliti karena sejumlah mutasi dapat membantu virus menghindari kekebalan.

Varian B.1.1.529 memiliki 32 mutasi pada spike protein, bagian dari virus yang digunakan sebagian besar vaksin untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh melawan Covid.

Mutasi pada spike protein dapat mempengaruhi kemampuan virus untuk menginfeksi sel dan menyebar, tetapi juga mempersulit sel kekebalan untuk menyerang patogen.

Adapun Varian ini pertama kali terlihat di Botswana, negara di Afrika Bagian Selatan.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, kontan