Selanjutnya, senjata dan munisi itu diserahkan ke Korem 161 Kupang.
Andang menuturkan, ada tiga cara yang dia ajarkan kepada anggotanya sehingga dapat mengumpulkan senjata api dan bahan peledak.
Di antaranya, menggunakan metode security approach (keamanan), cultural approach (budaya) dan prosperity approach (kesejahteraan).
Untuk menjabarkan tiga metode itu, lanjut Andang, pihaknya mengadakan kegiatan-kegiatan teritorial serta memberikan apapun yang bisa diberikan kepada masyarakat, sehingga tercipta kepercayaan yang sangat tinggi kepada personel satgas Yonarmed 6/3 Kostrad dari masyarakat.
Terbukti dengan adanya apresiasi masyarakat dan pemerintah daerah setempat.
"Apresiasi yang diberikan untuk kami berupa surat dari pemerintah setempat baik tingkat kelurahan sampai tingkat kabupaten, sebanyak 18 surat apresiasi yang telah diterima oleh Satgas Yonarmed 6/3 Kostrad selama penugasan di RI-RDTL," ujar dia.
(*)